Pengaruh Temperatur Temper Terhadap Struktur Kristal, Kekerasan, dan Sifat Mekanik pada Baja S45C

Geovanni, Dionisius Cahya (2024) Pengaruh Temperatur Temper Terhadap Struktur Kristal, Kekerasan, dan Sifat Mekanik pada Baja S45C. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (203kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (624kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (527kB)
	Text (BAB_V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (179kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (190kB)

Abstract

Baja JIS S45C yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja karbon yang sesuai dengan standar JIS, yang menjadi acuan untuk kegiatan industri di Jepang. Diklasifikasikan sebagai baja karbon sedang, baja JIS S45C ditandai dengan kode 'S' diikuti oleh nomor unsur kimianya, dengan '45C' menunjukkan kandungan karbon sekitar 0,45%. Dengan kandungan karbon sekitar 0,45% tersebut, baja S45C cocok untuk menjalani prosedur perlakuan panas tertentu. Melalui proses hardening, baja S45C akan mengalami kenaikan kekuatan fisik dan mekanik yang cukup signifikan, sehingga hardening pada baja S45C sangat penting dalam meningkatkan nilai guna pada baja S45C. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi temperatur temper terhadap struktur kristal dan sifat mekanik baja karbon S45C. Baja S45C yang telah mengalami hardening selama 3 menit, selanjutnya dilakukan proses quenching dan kemudian diberi perlakuan tempering pada temperatur 200°C, 250°C, dan 300°C dengan waktu tahan yang sama yaitu 30 menit. Analisis struktur kristal dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi perubahan fase dan ukuran butir kristal yang dihasilkan dari proses tempering. Dilakukan pengujian kekerasan degan metode brinell dan untuk sifat mekanik pada baja S45C dilakukan dengan megkoversi nilai kekerasan menggunakan metode brinell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur tempering menyebabkan transformasi struktur kristal dari martensit menjadi ferrit dan perlit, serta peningkatan ukuran butir kristal. Pada temperatur temper yang lebih tinggi, struktur martensit yang terbentuk selama pengerasan berubah menjadi ferrit dan perlit, yang lebih stabil pada temperatur tinggi. Analisis XRD mengonfirmasi perubahan ini dengan pola difraksi yang menunjukkan pergeseran puncak dan perubahan intensitas yang konsisten dengan transformasi fase tersebut. Kata kunci: Baja S45C, Hardening, Quenching, Tempering, Struktur Kristal, Kekerasan, Struktur Kristal, X-Ray Diffraction (XRD), Konversi Brinell / This research employs JIS S45C steel, which is carbon steel conforming to JIS standards, serving as a benchmark for industrial activities in Japan. Classified as medium carbon steel, JIS S45C steel is marked with the code 'S' followed by its chemical element number, with '45C' indicating a carbon content of around 0.45%. With this carbon content of about 0.45%, S45C steel is suitable for undergoing specific heat treatment procedures. Through the hardening process, S45C steel will experience a significant increase in physical and mechanical strength, making hardening crucial in enhancing the utility value of S45C steel. Essentially, this research is conducted to understand the impact of tempering temperature variations on the crystal structure and mechanical properties of S45C carbon steel. S45C steel, which has undergone hardening for 30 minutes, is then quenched and subjected to tempering at temperatures of 200°C, 250°C, and 300°C with the same holding time of 30 minutes. X-Ray Diffraction (XRD) is used to investigate the crystal structure changes and grain size resulting from tempering processes. Hardness testing is conducted using the Brinell method, while the mechanical properties of S45C steel are assessed by converting hardness values using the Brinell method. The research findings indicate that increasing tempering temperature leads to the transformation of the crystal structure from martensite to ferrite and pearlite, along with an increase in grain size. At higher tempering temperatures, the martensitic structure formed during the hardening process transforms into ferrite and pearlite, which are more stable at high temperatures. XRD analysis confirms these changes with diffraction patterns showing peak shifts and intensity changes consistent with phase transformations. Keywords: Steel S45C, Hardening, Quenching, Tempering, Struktur Kristal, Hardnes, Struktur Kristal, XRD, Konversi Brinell

Actions (login required)

View Item