Siagian, Laurenz Enjelina and Rantung, Djoys Anneke and Naibaho, Lamhot (2023) Analisis Teori Sosiologi Agama Emile Durkheim Terhadap Falsafah Dalihan Natolu dalam Budaya Batak Toba Ditinjau dari Perspektif Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Teologi Cultivation, 7 (2). pp. 175-189. ISSN 25810510
![]() |
Text
AnalisisTeoriSosiologiAgamaEmileDurkheim.pdf Download (351kB) |
![]() |
Text (HasilTurnitin)
HasilTurnitinAnalisisTeoriSosiologiAgamaEmileDurkheim .pdf Download (3MB) |
Abstract
Pendidikan agama Kristen mengajarkan bahwa sebagai umat manusia harus saling membantu dalam kehidupan sehari-hari dimana semua anggotanya saling membantu dan menjaga lingkungannya agar hidup rukun dan damai. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Dalihan Natolu, seperti persamaan, kesetaraan, dan kepentingan bersama, menciptakan suasana damai dan solidaritas dalam masyarakat. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori sosiologi agama Emile Durkheim, yang menekankan peran agama dalam memelihara persatuan dan solidaritas sosial dalam konteks masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan pandangan Durkheim tentang peran agama dalam memperkuat kesatuan social sebagai alat analisis terhadap konsep Dalihan Natolu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian karya ini menyatakan bahwa teori religio-sosiologi sosial Emile Durkheim dapat menggambarkan bagaimana pendidikan agama Kristen dapat dikaitkan dengan filosofi “Dalihan Natolu” dalam budaya Batak Toba dimana semua agama berkaitan dengan sikap masyarakat. Kata kunci: pendidikan agama kristen, dalihan natolu, solidaritas sosial / Christian religious education teaches that humans must help each other in everyday life where all members help each other and protect their environment so that they can live in harmony and peace. This research shows that Dalihan Natolu's values, such as equality, equity, and common interests, create an atmosphere of peace and solidarity in society. The analysis was carried out by referring to Emile Durkheim's sociological theory of religion, which emphasizes the role of religion in maintaining social unity and solidarity in the context of society. This research aims to use Durkheim's views on the role of religion in strengthening social unity as an analytical tool for the Dalihan Natolu concept. In this research, the author used a qualitative method with a literature study approach. The results of this research work state that Emile Durkheim's religio-social sociological theory can describe how Christian religious education can be linked to the "Dalihan Natolu" philosophy in Toba Batak culture where all religions are related to community attitudes. Keywords: christian religious education, dalihan natolu, social solidarity
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | EDUCATION |
Depositing User: | Mr A Evan Harso Kristanto |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 07:58 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 07:58 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18532 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |