Profil Pelajar Pancasila dalam Pendidikan Agama Kristen

Bessie, Esther and Rantung, Djoys Anneke and Naibaho, Lamhot (2023) Profil Pelajar Pancasila dalam Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Kadesi, 4 (2). pp. 101-118. ISSN 28077040

[img] Text
ProfilPelajarPancasiladalamPendidikan.pdf

Download (210kB)
[img] Text (HasilTurnitin)
HasilTurnitinProfilPelajarPancasiladalam.pdf

Download (2MB)
Official URL: https://ejournal.sttkb.ac.id/index.php/kadesibogor...

Abstract

Pancasila adalah falsafah yang menjadi landasan hidup, berpikir dan berperilaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur yang harus menjadi prinsip dan karakter bangsa; selaras dengan tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia Indonesia manusia Pancasila. Menjadi manusia yang terdidik bukan hanya karena memiliki kemampuan kognitif atau keahlian tertentu tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur sebagai kecakapan hidup (life skills). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia telah mencanangkan “Profil Pelajar Pancasila” sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Ini menjadi tujuan pembentukan karakter melalui pembiasaan-pembiasaan di sekolah pada jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, maupun Perguruan Tinggi. Penanaman dan pembentukan karakter sesuai nilai-nilai luhur Pancasila ini selaras dengan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Pendidikan Agama Kristen adalah satu dari sejumlah mata pelajaran atau mata kuliah yang harus diterima oleh Pelajar di sekolah maupun Mahasiswa di kampus. Pendidikan Agama Kristen mengajarkan iman Kristen yang berlandaskan pada Wahyu Allah yaitu Alkitab, agar Pelajar maupun Mahasiswa tidak hanya menerima ilmu atau keilmuan keagamaan secara kognitif tetapi juga menjadikan ajaran Alkitab sebagai landasan hidup dan berperilaku secarapribadi. Sekilas terlihat seolah-olah ada dua landasan dengan dua tujuan yang berbeda. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah telah terjadi dikotomi dalam kubuh pendidikan di Indonesia? Apakah Pelajar atau Mahasiswa akan menerima dua landasan yang berbeda? Apakah orang Kristen dapat menjadi manusia Pancasila atau manusia Pancasila dapat menjadi Kristen? Lalu bagaimana seharusnya orang Kristen menyikapi hal ini khususnya dalam pendidikan agama Kristen di sekolah? Penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan formula yang tepat tentang kedudukan dan korelasi antara Profil Pelajar Pancasila dengan Pendidikan Agama Kristendalam pendidikan di era disrupsi saat ini. Ditemukan, bahwa sesungguhnya keduanya tidak saling bertentangan. Sebaliknya, seorang Kristen sejatinya akan hidup sebagai murid Kristus dan pada saat yang sama ia juga akan memiliki dan mengejawantahkan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam kehidupannya sehari-hari. Kata-kata kunci: Nilai-nilai; Pancasila; Pendidikan Agama Kristen; Pelajar Pancasila;Profil Pancasila / Pancasila is the philosophy of life of the Indonesian nation which becomes the basis for thinking and behaving in the life of the nation and state. The five principles in Pancasila have noble values which must become the principles and character of the Indonesian nation; in line with the goal of education, namely to make Indonesian people Pancasila humans. A person becomes an educated human being not only because he has certain cognitive abilities or skills but also has high values as life skills. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan has announced the “Profil Pelajar Pancasila” according to the Vision and Mission of the Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan as stated in Permendikbud Number 22 of 2020 concerning the Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. This is the goal of character building through habituation in schools at the levels of Kindergarten, Elementary School, Middle School, and College. The cultivation and formation of character according to the noble values ofPancasila are in line with the Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) in Undang-Undang Number 20 of 2003. Christian Religious Education is one of a number of subjects or courses that must be accepted by students in schools and students on campus. Christian Religious Education teaches the teachings of Christian faith which are based on God's Revelation, namely the Bible, so that students and students not only receive religious knowledge or knowledge cognitively but also make Christian teachings the basis oflife and personal behavior. At first glance it seems as if there are two bases with two different purposes. The question is, has there been a dichotomy in the education camp in Indonesia? Will the Student or Student receive two different grounds? Can Christians become Pancasila people or Pancasila people can become Christians? Then how should Christians respond to this, especially in Christian religious education in schools? The author conducted research to obtain the right formula about the position and correlation between the Pancasila Student Profile and Christian Religious Education in education in the current era of disruption. It was found that in fact the two did not contradict each other. On the other hand, a true Christian will live as a disciple of Christ and at the same time he will have and embody the noble values of Pancasila in his daily life.Keywords: Values;Pancasila;Christian Religious Education; Pancasila Students; Pancasila Profile

Item Type: Article
Subjects: EDUCATION
EDUCATION > Special aspects of education > Moral and religious education > Moral education. Character building
EDUCATION > Special aspects of education > Moral and religious education > Religion and education. Education under church control > Christian education. Church education
Depositing User: Mr A Evan Harso Kristanto
Date Deposited: 05 Mar 2025 08:12
Last Modified: 05 Mar 2025 08:12
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18505

Actions (login required)

View Item View Item