KEPENTINGAN NASIONAL PEMERINTAH INDONESIA DALAM KEANGGOTAAN MELANESIAN SPEARHEAD GROUP DI ERA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO

Ormuseray, Donal Boas (2024) KEPENTINGAN NASIONAL PEMERINTAH INDONESIA DALAM KEANGGOTAAN MELANESIAN SPEARHEAD GROUP DI ERA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstark) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstark.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (397kB)
	Text (BAB_II) BABII .pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (501kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (200kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (205kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (37kB)
	Text (DAFTAR_PUSTAKA) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (283kB)

Abstract

Dalam beberapa dekade belakang, arah kebijakan luar negeri Indonesia dinilai kurang berfokus pada wilayah Pasifik Selatan. Indonesia sendiri justru seringkali mendapat kritik dari negara-negara Pasifik Selatan khususnya negara-negara Melanesia terkait kemerdekaan Papua Barat. Negara-negara seperti, Vanuatu, Fiji, Papua Nugini sebelumnya sering mengkritik Indonesia dalam forum-forum internasional dengan menyebutkan bahwa terjadi pelanggaran HAM, dikriminasi, ketidakadilan, dan mendukung kemerdekaan Papua Barat. Meski demikian, pada tahun 2015 Indonesia justru memutuskan bergabung sebagai anggota MSG. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk menjawab alasan mengapa Indonesia memutuskan bergabung sebagai anggota MSG di era pemerintahan JokoWidodo. Penelitian ini dianalisis dengan teori realisme dengan konsep kepentingan nasional. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus serta pendekatan penelitian eksplanatif. Penelitian ini menemukan bahwa ada dua alasan mengapa Indonesia memutuskan bergabung dengan organisasi MSG. Pertama adalah memperbaiki citra buruk Indonesia dalam kancah internasional khusunya di wilayah Pasifik. Kedua, kepentingan Indonesia untuk bergabung dengan MSG adalah untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan mencegah disintegrasi nasional yang berpotensi terjadi dilakukan oleh Free Papua Movement (FPM) Gerakan Papua Merdeka. Setelah munculnya berbagai bentuk dukungan negara Melanesia terhadap FPM, upaya awal pemerintah Indonesia untuk mencegahnya adalah dengan memperbaiki citra Indonesia yang dinilai negara Melanesia sebagai negara dengan catatan kejahatan HAM yang masif, khususnya terhadap masyarakat Papua. Upaya tersebut dilakukan dengan cara bergabung dalam Melanesian Spearhead Group. Kata Kunci: MSG; Kepentingan Nasional; Papua; Diplomasi/ This study aims to analyze in more depth the reasons why Indonesia decided to join as a member of the MSG during the era of President Joko Widodo. In the past few decades, the direction of Indonesia's foreign policy has been considered less focused on the South Pacific region. Indonesia itself has often received criticism from South Pacific countries, especially Melanesian countries, regarding the independence of West Papua. Countries such as Vanuatu, Fiji, Papua New Guinea have previously often criticized Indonesia in international forums by stating that there were human rights violations, discrimination, injustice, and supporting the independence of West Papua. However, in 2015 Indonesia decided to join as a member of the MSG. This study was analyzed using the theory of realism with the concept of national interest. This study uses a qualitative research method with a case study type and explanatory research form. This study found that there were two reasons why Indonesia decided to join the MSG organization. The first reaso is to improve Indonesia's negative image on the international stage, particularly in the Pacific region. Secondly, Indonesia's interest in joining the Melanesian Spearhead Group (MSG) is to safeguard its sovereignty and prevent potential national disintegration driven by the Free Papua Movement (FPM). Following significant support from Melanesian countries for the FPM, the Indonesian government initially aimed to counteract this by enhancing its image, as Melanesian nations often viewed Indonesia as a country with a troubling human rights record, particularly regarding the Papuan population. To address this perception, Indonesia pursued membership in the MSG. Keywords: MSG; National Interest; Papua; Diplomacy

Actions (login required)

View Item