Sanggul, Andriyani Risma (2024) Pencegahan Stunting. In: Stunting Pencegahan Dan Penanganannya. Eureka Media Aksara, Purbalingga, pp. 120-133.
![]() |
Text
PencegahanStunting.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Hasil_Turnitin)
HasilTurnitinPencegahanStunting.pdf Download (5MB) |
Abstract
Stunting adalah keadaan anak yang lebih pendek dibandingkan umurnya akibat defisit gizi dalam waktu lama. Kondisi defisit gizi kronis ini terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK) sejak 270 hari di dalam kandungan sampai anak berusia 730 hari (Kemenkes RI,2011). Stunting didapatkan dari pengukuran TB/U <-2 SD.Stunting masih menjadi masalah kesehatan sampai saat ini karena WHO menargetkan prevalensi stunting kurang dari 20%. Pada tahun 2020 didapatkan 22% atau 149,2 juta balita di seluruh dunia mengalami stunting. Prevalensi stunting di kawasan Asia Tenggara yang tertinggi yaitu di Myanmar ( 35%), Indonesia ( 24,4%), Vietnam (23 %), Malaysia ( 17%), Thailand (16%) dan Singapura (4%). 12 Prevalensi stunting di Indonesia sudah mengalami penurunan pada tahun 2019 sebesar 27,7% turun menjadi 21,6 % pada tahun 2022 ( SSGI,2022). Menurut data SSGI tahun 2022, di Indonesia 5 provinsi tertinggi stunting adalah: Nusa Tenggara Timur ( 35,3%), Sulawesi Barat(35,0%), Papusa ( 34,6%), Nusa Tenggara Barat ( 35,0%) dan Aceh (31,2%).
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | MEDICINE |
Depositing User: | Ms Ernawanty Situmorang |
Date Deposited: | 14 Feb 2025 03:46 |
Last Modified: | 14 Feb 2025 07:46 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18321 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |