Pantouw, Esther Henriette Maria (2025) Optimalisasi Fungsi dan Aktivitas Kawasan Situ Gintung bagi Kenyamanan Pengguna Lokasi Kota Tangerang Selatan. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (12MB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (24MB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (213kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (205kB) |
Abstract
Situ Gintung adalah sebuah danau atau waduk yang awalnya terbentuk secara alamiah dan terletak di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Cirendeu, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Semula danau ini berfungsi untuk mengairi persawahan sebagai perlindungan banjir bagi Jakarta. Lambat laun, mulai dimanfaatkan sebagai area wisata dan rekreasi , lahan kosong dan persawahan yang ada di sekelilingnya juga berubah menjadi pemukiman. Perubahan tata guna lahan ini menjadi salah satu penyebab terjadi bencana runtuhnya tanggul yang mengarah ke jalan Gunung Raya pada tanggal 27 Maret 2009, di samping beberapa penyebab lain seperti curah hujan yang tinggi, kurangnya pemeliharaan pada waduk tanah setinggi 16 meter yang telah berusia lebih dari 70 tahun, menyebabkan kerusakan fisik dan ekosistem kawasan tersebut. Belum banyak masyarakat yang belum menyadari, bahwa Situ Gintung mempunyai kontribusi manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental serta lingkungan sekitarnya, dan walaupun sudah mengalami perbaikan, kawasan ini masih belum tertata dan kurang terpelihara dengan baik , karenanya, dirasa perlu untuk meneliti lebih dalam lagi tentang Ruang Terbuka Hijau, dan Biru di kawasan ini, untuk membuat konsep perencanaan tata ruang yang dapat mengembalikan fungsi fisik serta menjaga keberlanjutan ekologis situ. Penelitian ini dilakukan dengan memakai metode kualitatif deskriptif, yaitu melakukan pengamatan di sekitar lokasi penelitian, pengumpulan data, serta literatur mengenai masalah terkait. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi rekomendasi serta acuan bagi penataan dan perawatan kawasan ini dimasa depan, agar menjadi lebih baik lagi sehingga lebih dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat, dengan aman dan nyaman. Kata Kunci: Kota Tangerang Selatan, Kawasan Situ Gintung, optimalisasi, Ruang Terbuka Hijau dan Biru. / The Situ Gintung area is a lake or reservoir that was originally formed naturally and is located in East Ciputat District, Cirendeu Village, South Tangerang City, Banten Province. Originally, this lake functioned to irrigate the surrounding rice fields and as a flood protection for Jakarta. Gradually, it began to be used as a tourist and recreational area, vacant land and rice fields around it also turned into settlements. The change in land use is one of the causes of the catastrophic collapse of the embankment leading to the Gunung Raya road on March 27, 2009, in addition to several other causes such as high rainfall, lack of maintenance in the 16-meter-high earthen reservoir that is more than 70 years old, causing physical damage and the ecosystem of the area. Not many people who have realized that Situ Gintung has a significant contribution to physical and mental health of the surrounding environment, and even though it has been improved, this area is still not organized and poorly maintained, therefore, it is necessary to research more deeply about Green and Blue Open Space in this area, to make a spatial planning concept that can restore physical functions and maintain ecological sustainability there. This research was carried out using a descriptive qualitative method, namely making observations around the research location, collecting data, and literature on related issues. It is hoped that this research can be a recommendation and reference for the arrangement and maintenance of this area in the future, so that it will be even better so that it can be enjoyed by all groups of people, safely and comfortably. Keywords: South Tangerang City, Situ Gintung Area, optimization, Green and Blue Open Space
Item Type: | Thesis (S2) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | TECHNOLOGY > Building construction > Buildings: Construction with reference to use Including public buildings, dwellings | ||||||||||||
Divisions: | PROGRAM PASCASARJANA > Magister Arsitektur | ||||||||||||
Depositing User: | Ms Hendriette Maria Pantouw Esther | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2025 03:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Feb 2025 03:36 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18160 |
Actions (login required)
View Item |