Lisal, Bunny (2025) Kajian Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Paotere di Kota Makassar. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (10MB) |
|
Text (BAB_I)
BAB 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (22MB) |
|
Text (BAB_II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (22MB) |
|
Text (BAB_III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (22MB) |
|
Text (BAB_IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (22MB) |
|
Text (BAB_V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (22MB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (211kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan, memiliki garis Pantai yang Panjang. Dengan bentuk wilayah kepulauan, banyak kota besar tumbuh di Pantai dan sebagian besar penduduk yang bermukim di pesisir pantai adalah nelayan. Paotere di Kota Makassar dimulai dengan hunian nelayan dan kegiatan perdagangan yang jumlah penduduk paotere khususnya kelurahan cambaya sudah meningkat pesat menjadi 6.368 jiwa di Kawasan seluas 5,3 ha (Makassar dalam angka 2023) Ini berarti terdapat kepadatan penduduk 1.201 orang/ha dalam penelitian ini hanya mengambil wilayah seluas 2.36 ha. Telah terjadi permukiman kumuh di wilayah ini karena pertambahan penduduk yang tidak terkontrol. Sebagai akibat dari penataan wilayah yang kurang terkontrol, maka timbul permasalahan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana penduduk dan juga menurunkan tingkat kualitas lingkungan. Penelitian ini dijalankan dengan memakai metode penelitian kuantitatif -kualitatif (mixed method) deskriptif dalam penelitian studi kasus di Kawasan Paotere, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar . Adapun sumber data penelitian ini diantaranya yaitu observasi, dokumentasi dan studi Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan Permasalahan kondisi lingkungan yang ditemukan adalah mengenai jaringan air bersih yang terbatas pada 667 rumah memakai jaringan air PDAM dari total rumah 1050 rumah dalam Kawasan Paotere, atau sekitar 36% rumah tidak memiliki jaringan air bersih. Pada perumahan di Kawasan paotere tidak terdapat tempat pembuangan sampah sementara. Dengan adanya penelitian diharapkan menjadi dasar untuk Lembaga pemerintahan ataupun swasta untuk memperbaiki/menata Kembali bangunan dan lingkungan pada Kawasan paotere kota Makassar. Kata Kunci : Kawasan, Tata Bangunan dan Lingkungan, Paotere, Kota Makassar. / Indonesia is an archipelagic country with a long coastline. Due to its archipelagic nature, many major cities have developed along the coast, and most of the coastal population consists of fishermen. Paotere in Makassar City began as a fishermen's settlement and a trading hub. The population in Paotere, particularly in Cambaya Village, has grown significantly, reaching 6,368 people in an area of 5.3 hectares (Makassar in Figures 2023). This equates to a population density of 1,201 people per hectare. This study focuses on a smaller area of 2.36 hectares. Uncontrolled population growth has led to the emergence of slum settlements in this region.As a result of inadequate urban planning, issues have arisen regarding the provision of infrastructure and facilities for residents, as well as a decline in environmental quality. This study employs a mixed-method approach, combining quantitative and qualitative descriptive methods, as part of a case study in the Paotere area, Cambaya Village, Ujung Tanah District, Makassar City. Data sources for this research include observation, documentation, and literature studies. The findings reveal environmental issues, such as limited access to clean water. Only 667 houses, out of a total of 1,050 in the Paotere area, are connected to the PDAM water supply network, meaning approximately 36% of homes lack access to clean water. Additionally, the residential area lacks a temporary waste disposal site. This research is expected to serve as a foundation for government or private institutions to improve and reorganize buildings and the environment in the Paotere area of Makassar City. Keywords : Area, Building and Environmental Planning, Paotere, Makassar City
Item Type: | Thesis (S2) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | BIBLIOGRAPHY. LIBRARY SCIENCE. INFORMATION RESOURCES (GENERAL) > Information resources (General) > Government information | ||||||||||||
Divisions: | PROGRAM PASCASARJANA > Magister Arsitektur | ||||||||||||
Depositing User: | Bunny Lisal | ||||||||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2025 03:44 | ||||||||||||
Last Modified: | 31 Jan 2025 03:44 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18140 |
Actions (login required)
View Item |