Perlindungan Hukum bagi Korban Tindak Pidana Penyadapan Data Pribadi pada Online Shop Menggunakan Malware (Studi Putusan Nomor: 252/ Pid.Sus/ 2020/ PN.SMN)

Armando, Daniel (2023) Perlindungan Hukum bagi Korban Tindak Pidana Penyadapan Data Pribadi pada Online Shop Menggunakan Malware (Studi Putusan Nomor: 252/ Pid.Sus/ 2020/ PN.SMN). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarBaganDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Perlindungan atas data dan informasi seseorang menyangkut hak asasi manusia. Persoalan perlindungan data pribadi menjadi perhatian publik setelah terjadinya pembobolan data pribadi dan penggunaan data pribadi tanpa seizin pemilik data. Hal ini terjadi karena sistem keamanan data pribadi terbilang masih sangat lemah sehingga memungkinkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil dan menggunakan data tersebut untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan pemilik data tersebut. Rumusan Masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana perlindungan hukum terhadap korban penyadapan data pribadi dan Bagaimana penerapan hukum bagi pelaku penyadapan data pribadi dalam putusan pengadilan Nomor 252/Pid.sus/2020/PN.SMN. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan studi kasusu, serta menggunakan data sekunder berupa dokumen melalui studi kepustakaan dan data tersier yang didapatkan melalui internet, hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan terhadap korban penyadapan data pribadi diatur dalam pasal 1, 31, dan pasal 47 Undang-Undang ITE, dimana UU ini sudah melindungi korban. Hakim dalam menerapkan hukuman terhadap pelaku penyadapan data pribadi dalam Putusan Nomor 252/Pid.sus/2020/PN.SMN, belum sesuai dengan pasal 47 Undang-undang ITE dikarenakan tindak pidana yang dilakukan terdakwa terhadap korban kurang maksimal dan menimbulkan kerugian kepada korban. / Protection of a person's data and information concerns human rights. The issue of personal data protection has become a public concern after the breach of personal data and the use of personal data without the permission of the data owner. This happens because the personal data security system is still relatively weak, making it possible for irresponsible parties to take and use the data to do things that can harm the owner of the data. The formulation of the problem in this thesis is how is the legal protection for victims of personal data tapping and how is the law applied to perpetrators of personal data tapping in court decisions Number 252/Pid.sus/2020/PN.SMN. This research is a normative juridical research using a statutory and case study approach, and using secondary data in the form of documents through literature studies and tertiary data obtained via the internet, the results of the research show that the protection of victims of personal data tapping is regulated in articles 1, 31, and article 47 of the ITE Law, where this law already protects victims. The judge in applying the punishment to the perpetrators of tapping personal data in Decision Number 252/Pid.sus/2020/PN.SMN, was not in accordance with Article 47 of the ITE Law because the crime committed by the defendant against the victim was not optimal and caused harm to the victim.

Actions (login required)

View Item