Tinjauan Yuridis Daftar Positif Investasi Minuman Beralkohol Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2021

Fatchurochim, Auwalu and Panjaitan, Hulman and Widiarty, Wiwik Sri (2024) Tinjauan Yuridis Daftar Positif Investasi Minuman Beralkohol Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2021. Action Research Literate, 8 (7). pp. 1-12. ISSN 28086988

	Text TinjauanYuridisDaftarPositifInvestasiMinumanBeralkoholBerdasarkanPeraturanPresidenPerpresNomor49Tahun2021.pdf Download (358kB)
	Text (Hasil_Turnitin) HasilTurnitinTinjauanYuridisDaftarPositifInvestasiMinumanBeralkoholBerdasarkanPeraturanPresidenPerpresNomor49Tahun2021.pdf Download (3MB)

Abstract

Dalam Ketentuan Perpres Nomor 10 Tahun 2021 masih membatasi sektor usaha tertutup, ialah sektor usaha terkait investai miras yang dilarang, namun dalam Perpres Nomor 49 Tahun 2021 seluruh sektor usaha terbuka bagi para investor kecuali 6 (enam) nidamg usaha yang telah dinyatakan tertutup pada Pasal 12 Perundang-Undangan Penanaman Modal. Tujuan dari penelitian berikut adalah percerminan arah supaya penyusunan hukum berikut tidaklah menyimpang melalui tujuan semulanya. Menurut judul studi berikut, variasi studi yang diusung adalah Studi Yuridis Normatif. Hasil penelitian pada studi yuridis normatif, penulis kemudian melaksanakan analisa serta interpretasi pada dokumentasi hukum semisal perundang-undangan, PP, putusan pengadilan, serta litrasi hukum yang lain. Kesimpulan dari studi didapatkan bahwa perubahan dari DNI menjadi DPI menunjukkan perubahan kebijakan pemerintah yang menguntungkan industri minuman keras. Namun, ketidakpastian hukum yang timbul dari terbitnya Perpres 49 Tahun 2021 dan penundaan atau penangguhan UU Cipta Kerja menimbulkan keraguan terhadap keberlakuan regulasi tersebut. Klarifikasi dan revisi yang diperlukan dalam peraturan perundang-undangan menjadi penting untuk menciptakan kepastian hukum yang diperlukan bagi industri minuman keras dan para pelaku usaha di dalamnya serta terjadinya pro kontra antara Pemerintah dan masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini dampak penerbitan aturan daftar positif investasi pada aktivitas penanaman modal di Indonesia dalam sektor usaha perindustrian minuman keras (miras) berdasarkan peraturan UU yang ada terkait legalitas miras. Kata kunci: disposisi, literasi matematika, penyajian data. / In the provisions of Presidential Regulation Number 10 of 2021, it still restricts closed business fields, namely business fields related to alcohol investment which are prohibited, but in Presidential Regulation Number 49 of 2021 all business fields are open to investors except for 6 (six) businesses that have been declared closed in Article 12 of the Investment Law. The purpose of this research is to reflect the direction so that this legal writing does not deviate from the original purpose. Based on the title of this study, the type of research raised is Normative Juridical Research (literature law research). As a result of the research in normative juridical research, the researcher will analyze and interpret legal documents such as laws, government regulations, court decisions, and other legal literature. The conclusion of the study was that the change from DNI to DPI shows a change in government policies that benefit the liquor industry. However, the legal uncertainty arising from the issuance of Presidential Regulation 49 of 2021 and the postponement or suspension of the Job Creation Law cast doubt on the enforceability of the regulation. The necessary clarification and revision in laws and regulations is important to create the necessary legal certainty for the liquor industry and business actors in it as well as the occurrence of pros and cons between the Government and the community. The conclusion of this study is the impact of the issuance of a positive investment list rule on investment activities in Indonesia in the liquor industry business sector based on applicable laws and regulations regarding the legality of liquor. Keywords: disposition, mathematical literacy, data presentation

Actions (login required)

View Item