Pengaruh Variasi Filler Abu Ampas Tebu dalam Campuran Aspal Beton Menggunakan Aspal Modifikasi Lateks dengan Metode Uji Marshall

Bimantoko, Thomas Willy (2020) Pengaruh Variasi Filler Abu Ampas Tebu dalam Campuran Aspal Beton Menggunakan Aspal Modifikasi Lateks dengan Metode Uji Marshall. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarisiAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (200kB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (164kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (477kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (350kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (611kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (135kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (68kB)

Abstract

Saat ini untuk bahan pengisi campuran aspal beton di Indonesia seperti abu batu, semen Portland, dan kapur harganya sudah relatif mahal, sehingga hal ini perlu dipikirkan mencari alternatif untuk pengganti bahan pengisi yang lebih ekonomis. Karet cair (lateks), juga dapat digunakan untuk menjadi bahan tambah campuran aspal yang berguna untuk meningkatkan kinerja campuran aspal agar tidak mengalami deformasi untuk perkerasan jalan dalam jangka panjang. Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang bahan pengisi abu ampas tebu yang memiliki kandungan silika cukup tinggi yang diharapkan mampu meningkatkan aspal beton. Dengan kadar aspal optimum 6 % (lateks 4 % dari total berat aspal), dan abu ampas tebu dengan persentase dari berat total filler sebagai pengganti filler abu batu. Maka dari itu dibuat kadar perbandingan masing – masing filler abu ampas tebu yakni, 0%, 10%, 20%, 30%, persentase ini diambil karena dari penelitian sebelumnya menyarankan dilakukan penelitian dibawah dari kadar filler abu ampas tebu 25%. Pengujian ini dilakukan di laboratorium jalan raya jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia dengan metode Marshall Quotient. Dari hasil yang didapatkan, benda uji yang menggunakan abu ampas tebu 10% dengan aspal modifikasi lateks dapat menghasilkan campuran aspal, jika dibandingkan dengan 100% filler abu batu tanpa menggunakan aspal modifikasi lateks stabilitasnya meningkat sebesar 21% dan Marshall Quotient meningkat sebesar 23%. Dan bila dilihat dari hasil uji basah kering mendapat penurunan terbaik pada kadar filler abu ampas tebu 10%. Kata kunci : lateks, filler abu ampas tebu, stabilitas, marshall quotient, aspal beton, uji basah kering. / Currently for concrete asphalt mixture fillers in Indonesia such as ash stone, Portland cement, and limestone the price is relatively expensive, so it is necessary to think about finding alternatives to substitute more economical filler materials. Liquid rubber (latex), can also be used to be an asphalt mixture added material that is useful to improve the performance of asphalt mixture so as not to deform for road pavement in the long term. This encourages the writer to do research on the bagasse ash filler material which has a high enough silica content which is expected to increase asphalt concrete. With an optimum asphalt content of 6% (4% latex of the total weight of asphalt) and bagasse ash with a percentage of the total weight of the filler instead of the stone ash filler. Therefore a comparison level of each bagasse ash filler is made, ie 0%, 10%, 20%, 30%, this percentage is taken because previous studies suggest that research be carried out below the 25% bagasse ash filler content. This test was conducted in the road laboratory majoring in Civil Engineering, Christian University of Indonesia using the Marshall Quatient method. From the results obtained, specimens using 10% bagasse ash with latex modified asphalt can produce the best mix, compared to 100% rock ash filler without using modified asphalt latex stability increased by 21% and Marshall Quotient increased by 23%. And when viewed from the results of the wet wet test got the best reduction in the content of 10% bagasse ash filler. Keywords : latex, bagasse ash filler, stability, marshall quotient, concrete asphalt, dry wet test

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorTambunan, EffendiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: TECHNOLOGY
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Teknik Sipil
Depositing User: Mr Andika Prima
Date Deposited: 02 Oct 2024 08:16
Last Modified: 02 Oct 2024 08:16
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/17279

Actions (login required)

View Item View Item