Mekanisme Perhitungan Pemotongan dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Studi Kasus pada Hotel X

Harianja, Greis Klara (2024) Mekanisme Perhitungan Pemotongan dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Studi Kasus pada Hotel X. D3 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak) Hal Judul.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (899kB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (246kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (262kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (364kB)
	Text (BAB_V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (164kB)
	Text (Daftar_Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (219kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang mempunyai pengaruh yang sangat besar peningkatan pembangunan negara indonesia. Salah satu pajak yang biasa paling sering didengar adalah Pajak Penghasilan pasal 21 karena ini merupakan pajak yang dikenakan pada wajib pajak orang pribadi, selain itu setiap perusahaan biasanya melakukan pemotongan PPh 21 atas penghasilan yang didapat oleh karyawannya yang bisa berupa gaji, maupun tunjangan lainnya. Penghasilan yang diterima oleh karyawan dalam sebuah perusahaan akan dilakukan pemotongan untuk pajaknya yang dilakukan oleh perusahaan tempat karyawan bekerja. Salah satu yang termasuk pada pajak penghasilan adalah pph 21. PPh 21 akan dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak baik penghasilan yang diterimanya per hari maupun per bulan. Penghasilan yang diterima biasanya berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain yang sudah diterima oleh wajib pajak ataupun yang sudah diperoleh di dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui apakah perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pajak sudah sesuai dengan peraturan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi yang hasil penelitiannya berdasarkan data dan fakta yang diperoleh dari lapangan. Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama objek atau subjek penelitian tanpa melalui perantara. Dari hasil penelitian pemotongan dan pelaporan yang mereka lakukan memang benar dan sesuai dengan peraturan Namun ada beberapa masa pajak yang dipotong dan di lapor secara terlambat dan sebagian wajib pajak orang pribadi dari karyawan telah melakukan pelaporan pajaknya dengan benar dan berstatus nihil tanpa melewati batas tempo pelaporan, namun ada karyawan yang merasa bahwa melaporkan pajak itu sulit dan rumit karena harus beberapa tahapan yang harus dilakukan terutama saat lupa kata sandi, lupa efin, dan pengaktifan kembali akun. Kata kunci: PPh 21, Pelaporan pajak, Perhitungan Pemotongan Pajak. / Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang mempunyai pengaruh yang sangat besar peningkatan pembangunan negara indonesia. Salah satu pajak yang biasa paling sering didengar adalah Pajak Penghasilan pasal 21 karena ini merupakan pajak yang dikenakan pada wajib pajak orang pribadi, selain itu setiap perusahaan biasanya melakukan pemotongan PPh 21 atas penghasilan yang didapat oleh karyawannya yang bisa berupa gaji, maupun tunjangan lainnya. Penghasilan yang diterima oleh karyawan dalam sebuah perusahaan akan dilakukan pemotongan untuk pajaknya yang dilakukan oleh perusahaan tempat karyawan bekerja. Salah satu yang termasuk pada pajak penghasilan adalah pph 21. PPh 21 akan dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak baik penghasilan yang diterimanya per hari maupun per bulan. Penghasilan yang diterima biasanya berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain yang sudah diterima oleh wajib pajak ataupun yang sudah diperoleh di dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui apakah perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pajak sudah sesuai dengan peraturan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi yang hasil penelitiannya berdasarkan data dan fakta yang diperoleh dari lapangan. Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama objek atau subjek penelitian tanpa melalui perantara. Dari hasil penelitian pemotongan dan pelaporan yang mereka lakukan memang benar dan sesuai dengan peraturan Namun ada beberapa masa pajak yang dipotong dan di lapor secara terlambat dan sebagian wajib pajak orang pribadi dari karyawan telah melakukan pelaporan pajaknya dengan benar dan berstatus nihil tanpa melewati batas tempo pelaporan, namun ada karyawan yang merasa bahwa melaporkan pajak itu sulit dan rumit karena harus beberapa tahapan yang harus dilakukan terutama saat lupa kata sandi, lupa efin, dan pengaktifan kembali akun. Kata kunci: PPh 21, Pelaporan pajak, Perhitungan Pemotongan Pajak

Actions (login required)

View Item