Pendampingan Teknis Masyarakat Korban Gempa Cianjur 21 November 2022 pada Proses Rekonstruksi serta Antisipasi Resiko ke Depan

Hutabarat, Lolom Evalita (2023) Pendampingan Teknis Masyarakat Korban Gempa Cianjur 21 November 2022 pada Proses Rekonstruksi serta Antisipasi Resiko ke Depan. [Teaching Resource]

[img] Text
PendampinganTeknisMasyarakatKorbanGempaCianjur.pdf

Download (1MB)

Abstract

Terjadinya bencana gempa bumi di Indonesia yang disebabkan oleh letaknya yang berada di kawasan Cincin Api (Ring of Fire) selalu menimbulkan kerugian baik materiil maupun nyawa bagi warga yang berada di wilayah terdampak. Peristiwa seismik pada 21 November 2022 di Cianjur tersebut diakibatkan oleh aktivitas tektonik di sepanjang patahan Cugenang Cianjur dan selanjutnya terjadi longsor di dekat Desa Sarampad, kawasan berbentuk tapal kuda. Aktivitas seismik yang terkait dengan gempa bumi dapat menyebabkan tanah longsor, memperbesar potensi kerusakannya, dan menimbulkan ancaman besar terhadap lereng yang sudah rentan terhadap ketidakstabilan. Namun, tanah longsor dapat terjadi karena berbagai alasan tergantung pada kondisi tanah dan cuaca setempat. Selanjutnya dilakukan proses pendataan untuk mengalokasikan bantuan pemerintah kepada masyarakat untuk membangun kembali tempat tinggal mereka. Daerah Sesar Cugenang dicirikan oleh ciri topografinya, antara lain lereng gunung, lereng bukit, dan tebing atau lembah sungai. Secara khusus, daerah yang kemiringannya di atas 40% diklasifikasikan sebagai zona A. Identifikasi lokasi rawan longsor dilakukan dengan mengikuti protokol yang telah ditetapkan seperti Tata Cara Perencanaan Penanggulangan Longsor SNI 03-1962-1990, Tata Cara Pemetaan Geologi Teknik Lapangan SNI 03-2849-1992 , dan Tata Cara Pembuatan Peta Lereng SNI 03-3977- 1995. Jika diperlukan, tindakan mitigasi masyarakat dapat dilaksanakan setelah mengidentifikasi bahaya tanah longsor atau wilayah yang berisiko. Jika terjadi tanah longsor, masyarakat menerapkan beberapa metode, termasuk persiapan, rekayasa, penerimaan, serta sistem pemantauan dan peringatan. Pengendalian perencanaan mengurangi risiko; strategi solusi rekayasa mengurangi kemungkinan atau dampak tanah longsor. Strategi penerimaan menerima atau tidak dapat dihindari, dan strategi sistem pemantauan dan peringatan mengurangi risiko dengan melakukan evakuasi sebelum kegagalan

Item Type: Teaching Resource
Subjects: TECHNOLOGY
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 10 Sep 2024 04:15
Last Modified: 10 Sep 2024 04:15
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/16998

Actions (login required)

View Item View Item