Redesign Pasar Loak Poncol dengan Pendekatan Membangun Tanpa Menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) Senen, Jakarta

Prima, Denny (2018) Redesign Pasar Loak Poncol dengan Pendekatan Membangun Tanpa Menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) Senen, Jakarta. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi _Abstrak)
HalJudulDaftarisiAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (513kB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (322kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (827kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (898kB)
[img] Text (BAB_VI)
BABVI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (310kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (304kB)

Abstract

Permasalahan mengenai Pedagang Kaki Lima (PKL) tentunya bukan hal baru di kota-kota besar di Indonesia, hal ini tidak terkecuali di Kota Jakarta. Hadirnya para pedagang tersebut pada umumnya adalah angkatan kerja yang tidak terserap pada sektor formal kota, sehingga mereka menciptakan kegiatan ekonomi mandiri dengan berdagang di pinggir-pinggir jalan. PKL yang merupakan kegiatan perekonomian perkotaan memang mempunyai kompleksitas tinggi dalam penyelesaianya. Dibuatnya beberapa peraturan untuk menertibkan justru menjadi bumerang tersendiri terhadap pemerintah, oleh karenanya paradigma penertiban yang tadinya cenderung represif, dirubah menjadi lebih humanis dengan cara penataan dan pemberdayaan. Untuk melakukan pemberdayaan dan penataan, pemerintah Kota Jakarta selaku administrasi di daerah membutuhkan lembaga izin, agar kemudian tidak hanya menata tapi juga lewat izin pemerintah dapat mengontrol pertumbuhan pedagang tersebut. Dengan manfaat-manfaat yang diperoleh dari keberadaan PKL tersebut, maka pada penulisan tugas akhir Arsitektur ini penulis meninjau penataan PKL yang dilakukan melalui lembaga izin, yang dikaitkan dengan kemanfaatanya. Penulisan menggunakan sumber data primer dengan cara melakukan wawancara dengan beberapa SKPD Kota Jakarta, PKL, serta masyarakat pada umumnya. Dalam penulisan ini pula menjabarkan manfaat dari keberadaan Pedagang Kaki Lima serta proses perizinannya dalam kerangka negara hukum kesejahteraan. Dalam penataan PKL di Kota Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta menggunakan Perda No. 33 Tahun 2010 tentang Pengaturan Tempat Pembinaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan penulisan yang dilakukan penulis adalah kepada PKL yang berada di kawasan pasar poncol yang terletak di Kota Jakarta. Kondisi Kawasan pasar poncol sudah dipenuhi oleh pedagang kaki lima serta pedagang kios-kios asongan, pasar poncol sehingga menimbulkan masalahmasalah perkotaan. Pada satu sisi keberadaan PKL ini menimbulkan masalahmasalah perkotaan, akan tetapi pada satu sisi lainnya PKL juga menghadirkan potensi-potensi yang dapat menguntungkan kota seperti menyerap angkatan kerja dan penggerak ekonomi mikro perkotaan, sehingga penataan dan pemberdayaan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi tersebut. Dalam perjalanan penataan PKL di Kota Jakarta, pemerintah menerapkan kebijakan relokasi kepada PKL yang ada di Ibu Kota Jakarta. Kebijakan tersebut didasarkan kepada pemerintah menyadari akan manfaat yang akan didapatkan kota dengan ditata dan diberdayakannya PKL. Usaha penataan lewat lembaga izin oleh pemerintah terhalang oleh berbagai masalah seperti penegakan perda dan kuatnya organisasi dari PKL sehingga menyebabkan kebijakan tersebut menjadi sulit terealisasi. Oleh sebab itu dengan melihat permasalahan pentingnya PKL diberi wadah sebagai tempat berjualan untuk membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pedagang terpililah pasar poncol senen, Jakarta sebagai objek perancangan tugas akhir yang diberi judul redesign pasar loak poncol dengan pendekatan membangun tanpa menggusur pedagang kaki lima (PKL) Senen, Jakarta. Kata Kunci : Redesign, Pasar, Membangun, Menggusur dan PKL

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRilatupa, JamesUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorWidati, GaluhUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: TECHNOLOGY
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Arsitektur
Depositing User: Mr Andika Prima
Date Deposited: 04 Sep 2024 04:53
Last Modified: 04 Sep 2024 04:53
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/16369

Actions (login required)

View Item View Item