Pemaknaan Warganet Terhadap Wacana Keperawanan di Kolom Komentar Media Sosial Youtube @IDN_Times

Butarbutar, Sarah Fibrianty (2024) Pemaknaan Warganet Terhadap Wacana Keperawanan di Kolom Komentar Media Sosial Youtube @IDN_Times. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_ Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak)
Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_ Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_lampiran_Abstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (627kB)
[img] Text (BAB_II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (467kB)
[img] Text (BAB_III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (600kB)
[img] Text (BAB_IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (313kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (423kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (979kB)

Abstract

Keperawanan seringkali dikaitkan dengan selaput dara padahal tidak semua perempuan terlahir dengan selaput dara masyarakat kita seringkali keliru, dan menganggap jika seorang perempuan tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, itu artinya dirinya sudah tidak perawan. Masyarakat kita masih menganut budaya patriarki yang tinggi, terdapat perbedaan pandangan terkait dengan wacana keperawanan antara perempuan dan laki-laki, perempuan tidak perawan dianggap tidak punya moral hingga dikucilkan di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana pemaknaan warganet terhadap wacana keperawanan dalam kolom komentar di media sosial Youtube IDN_Times. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian netnografi Kozinet. Hasilnya perempuan tidak perawan dianggap murahan, diberikan stigma negatif oleh warganet khususnya laki-laki, perempuan tidak perawan mendapatkan komentar seksis seperti perempuan lonte, perempuan murahan, perempuan rusak dan perempuan sampah. Keperawanan dianggap sebagai hal yang berharga dan penting di lingkungan masyarakat. Kekuatan budaya patriarki mempengaruhi pembicaraan tentang keperawanan, menjadikannya faktor yang penting dalam menilai perilaku seorang perempuan. Perempuan tidak perawan mendapatkan stigma negatif dan dikucilkan dari lingkungan masyarakat, karena dianggap sebagai aib dan memalukan, sehingga seringkali mengalami penolakan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Hal ini tentunya berbeda jika laki-laki tidak perjaka, masyarakat umumnya tidak akan memberikan stigma negatif dan menganggapnya sebagai sesuatu hal yang biasa dan normal. Kata Kunci: Keperawanan, Wacana Keprawanan, Selaput Dara, Patriarki. / Virginity is often associated with the hymen even though not all women are born with a hymen. Our society is often mistaken, and assumes that if a woman does not bleed when having sexual intercourse for the first time, it means she is no longer a virgin. Our society still adheres to a high patriarchal culture, there are different views related to the discourse of virginity between women and men, women who are not virgins are considered to have no morals and are ostracized in the family and community environment. The purpose of this research is to see how netizens interpret the virginity discourse in the comments column on IDN_Times Youtube social media. This research uses a qualitative approach method. This research uses Kozinet's netnography research method. The result is that non-virgin women are considered cheap, given a negative stigma by netizens, especially men, non-virgin women get sexist comments such as prostitutes, cheap women, damaged women and trash women. Virginity is considered a valuable and important thing in society. The power of patriarchal culture influences conversations about virginity, making it an important factor in judging a woman's behavior. Non-virgin women are negatively stigmatized and ostracized from society, because they are considered a disgrace and shame, so they often experience rejection from their families and society. This is of course different if the man is not a virgin, the community generally will not give a negative stigma and consider it as something ordinary and normal. Keywords: Virginity, Discourse on Virginity, Hymen, Patriarchy.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorLase, Formas JuitanNIDN0306108902formasjuitanlase@ms.uki.ac.id
Subjects: SOCIAL SCIENCES
SOCIAL SCIENCES > The Family. Marriage. Women
SOCIAL SCIENCES > The Family. Marriage. Women > Sexual life
SOCIAL SCIENCES > The Family. Marriage. Women > Sexual life > Sex instruction and sexual ethics
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 5183 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:53
Last Modified: 21 Aug 2024 07:53
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/16278

Actions (login required)

View Item View Item