Putusan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Penjara Lebih Rendah terhadap Anak sebagai Pelaku Kekerasan Seksual (Studi Putusan: No. XX/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Pwt)

Fannando, Charlie (2024) Putusan Hakim dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Penjara Lebih Rendah terhadap Anak sebagai Pelaku Kekerasan Seksual (Studi Putusan: No. XX/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Pwt). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarBaganDaftarLampiran.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (478kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (880kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (437kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (509kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (104kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (865kB)

Abstract

Pelecehan seksual merupakan perilaku atau tindakan melecehkan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang terhadap pihak lain. Selain itu, Pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. pengaturan perundang-undangannya pun tentunya mengatur mengenai perlindungan hukum pidana terhadap anak. Tindak pidana pelecehan sekesual yang dilakukan terhadap anak di bawah umur termasuk kedalam salah satu masalah hukum yang penting untuk dikaji secara mendalam. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana kesesuaian teori perlindungan hukum dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia mengenai perlindungan hukum terhadap anak dan Bagaimana putusan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana penjara lebih rendah terhadap anak sebagai pelaku kekerasan seksual dalam putusan Nomor XX/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Pwt. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatankasus(Case Approach). Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum primer: Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak sedangkan bahan hukum sekunder diperoleh dari buku-buku, maupun literatur lain. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam Dalam hal kesesuaian teori perlindungan hukum dengan peraturan perundang- undangan di Indonesia belum melindungi anak dari berbagai sisi, Dimana dalam hal ini anak sebagai korban tidak terpenuhi sesuai dengan dampak yang terhadi terhadap anak korban, diharapkan ke depan pemerintah seharusnya mangatur pengecualian terhadap skala unsur kejahatan yang mengindikasikan seorang anak sebagai pelaku yang tetap diberikan perlindungan hukum khusus. / Sexual harassment is a harassing behavior or act committed by a person or group of people towards another party. In addition, sexual abuse can happen to anyone, be it adults or children. Its legal regulations certainly provide for the protection of criminal law against children. The crime of casual abuse committed against minors is one of the important legal issues to be examined in depth. The formulation of the problem in this thesis is How the theory of legal protection is compatible with the legislation in Indonesia regarding the legal protection of children and How the judge's ruling in imposing a criminal sanction of lesser imprisonment against a child as a perpetrator of sexual violence in the ruling Number XX/pid.sus-anak/2019/pn.pwt. This study is normative legal research with a case approach (Case Approach). The data used are secondary data in the form of primary legal materials: Law No. 1 of 1946 on the Regulation of Criminal Law, Law No. 8 of 1981 on the Law of Criminal Procedure, Law No. 11 of 2012 on the Child Justice System, Law No. 35 of 2014 on the Protection of Children while secondary legal materials are obtained from books, as well as other literature. From the results of this study it can be concluded that in the case of compliance of the legal protection theory with the legislation in Indonesia, the child has not been protected from various sides, Where in this case the child as a victim is not met according to the impact suffered on the victim's child, it is expected that in the future the government should make exceptions to the scale of crime elements that indicate a child as the perpetrator who remains provided with special legal protection.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWijayati, AniNIDN0327046303ani.wijayati@uki.ac.id
Thesis advisorSilitonga, MarudutNIDN8991000020marudut.silitonga@uki.ac.id
Subjects: LAW
LAW > Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > Comparative law. International uniform law > Criminal law and procedure > Criminal law
Divisions: FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum
Depositing User: Users 5150 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2024 07:12
Last Modified: 02 Aug 2024 07:12
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/15190

Actions (login required)

View Item View Item