Keterlibatan Perempuan dalam Isu Perubahan Iklim di G20: Studi Kasus G20 di Indonesia

Avrielia, Tasya (2024) Keterlibatan Perempuan dalam Isu Perubahan Iklim di G20: Studi Kasus G20 di Indonesia. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarTabelDaftarBaganDaftarSingkatanDaftarLampiran.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (572kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (768kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (765kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (840kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (545kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (772kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (868kB)

Abstract

Perubahan iklim merupakan sebuah tantangan yang kompleks bagi seluruh dunia, adanya korelasi antara kesetaraan gender dengan perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar saat ini, ancaman bagi keberlangsungan hidup perempuan akan terhambat dengan adanya perubahan iklim. Dengan adanya kemunculan feminisme gelombang kedua bersamaan dengan munculnya gerakan lingkungan hidup di tahun 1970-an memunculkan politik “ekofeminisme” yang melihat hubungan antara eksploitasi, degredasi alam, subordinasi dan penindasan terhadap perempuan. Munculnya gerakan perempuan bersamaan dengan berkembangnya gerakan keadilan iklim memberikan dorongan pada ekofeminisme yang cukup positif. Dengan adanya ekofeminisme dalam aksi iklim dapat memastikan bahwa tindakan tersebut tidak hanya mengatasi ketidaksetaraan gender namun juga memiliki dampak positif yang besar terhadap manusia dan bumi. Pada masa ini, perempuan telah terlibat dalam aktivisme iklim serta memegang posisi penting dalam organisasi non-pemerintahan yang fokus pada aksi perubahan iklim. Salah satu kontribusi perempuan terhadap aksi iklim global adalah integrasi perspektif gender, yang telah terbukti meningkatkan efisiensi dan kemanjuran dalam kebijakan iklim dengan memastikan bahwa kebijakan yang telah dibuat akan dapat mengatasi bukan menghambat kesetaraan gender. Dalam presidensi G20 kontribusi perempuan yang lebih luas dalam sektor perubahan iklim dan energi terbarukan mulai terlihat, namun masih belum memenuhi standar 30% keterwakilan perempuan. Skripsi ini menggunakan teori Ekofeminisme Francoise d’Eaubonne yang disempurnakan oleh Vandana Shiva dan Miles. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data dari skripsi ini diperoleh melalui metode wawancara dan studi pustaka. Hasil temuan yang dicapai dalam skripsi ini menunjukan bahwa Masalah perubahan iklim yang menjadi masalah global dan dalam skripsi ini mengangkat dari dampak perubahan iklim yang berdampak pada perempuan Indonesia, menjadi agenda pembahasan global di forum G20. Presidensi G20 yang sudah mengangkat isu kesetaraan gender dan perubahan iklim, maka kontribusi besar dari perempuan Indonesia mempunyai pengaruh dalam perundingan dan pembuatan kebijakan, suara yang disampaikan perempuan dapat didengar. Kontribusi perempuan dalam pembuat kebijakan iklim global dapat membuka peluang untuk menghasilkan solusi yang lebih adil dan berkelanjutan dalam mencapai keadilan iklim dan transisi energi. / Climate change is a complex challenge for the whole world. The correlation be-tween gender equality and climate change is one of the biggest challenges today, posing a threat to women's livelihoods that will be hindered by climate change. The emergence of second-wave feminism, alongside the environmental movement in the 1970s, brought about the politics of "ecofeminism," which sees the connec-tion between exploitation, environmental degradation, and the subordination and oppression of women. The rise of the women's movement along with the develop-ment of the climate justice movement has given a significant positive impetus to ecofeminism. With ecofeminism in climate action, it ensures that such actions not only address gender inequality but also have a significant positive impact on hu-manity and the earth. Today, women are involved in climate activism and hold important positions in non-governmental organizations focused on climate change action. One of women's contributions to global climate action is the inte-gration of gender perspectives, which has proven to increase efficiency and ef-fectiveness in climate policy by ensuring that the policies made address, rather than hinder, gender equality. In the G20 presidency, the broader contribution of women in the climate change and renewable energy sectors is starting to be seen but still does not meet the 30% representation standard. This thesis uses the Eco-feminism theory of Francoise d’Eaubonne, refined by Vandana Shiva and Miles. The research method in this thesis uses qualitative descriptive methods. The data in this thesis is obtained through interviews and literature studies. The findings of this thesis indicate that the global climate change issue, and its impact on Indo-nesian women, has become a global agenda in the G20 forum. The G20 presiden-cy has raised issues of gender equality and climate change, so the significant contribution of Indonesian women has an influence in negotiations and policy-making, allowing women's voices to be heard. Women's contributions to global climate policy-making can create opportunities to produce fairer and more sus-tainable solutions in achieving climate justice and energy transition.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSiahaan, Verdinand RobertuaNIDN0314038602Verdinandrobertua@uki.ac.id
Subjects: POLITICAL SCIENCE
POLITICAL SCIENCE > International relations
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Tasya Avrielia
Date Deposited: 09 Jul 2024 02:22
Last Modified: 09 Jul 2024 02:22
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/15032

Actions (login required)

View Item View Item