Analisis Yuridis Terhadap Penciptaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik Palsu Sebagai Data Otentik (Studi Putusan No.1195/Pid.Sus/2019/Pn Jkt.Pst)

Estevania, Aprieka Ester (2024) Analisis Yuridis Terhadap Penciptaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik Palsu Sebagai Data Otentik (Studi Putusan No.1195/Pid.Sus/2019/Pn Jkt.Pst). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (835kB)
[img] Text (BAB_II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (766kB)
[img] Text (BAB_IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (701kB)
[img] Text (BAB_V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (30kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (597kB)

Abstract

Penciptaan Informasi Elektronik palsu sebagai data otentik yang mengakibatkan banyak pihak dirugikan. Sehingga pelaku harus mendapatkan sanksi yang sesuai agar tidak mempunyai niat untuk melakukan suatu kejahatan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah apakah yang dimaksud dengan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik palsu yang dianggap otentik sebagaimana pasal 35 Undang- Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan bagaimanakah penerapan hukum hakim dalam pemalsuan data konsumen dalam putusan Nomor 1195/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Pst. Metodelogi penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Yuridis Normatif yang bersifat Deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder: Kitab Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan Undang – Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektonik, Undang – Undang Republik Indonesia No 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, sedangkan bahan hukum sekunder diperoleh dari buku-buku hukum maupun literatur lain, bahan hukum tersier berupa kamus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadinya penciptaan informasi elektronik palsu sebagai data otentik sebagaimana diatur pada pasal 35 UU ITE ini merupakan suatu perbuatan yang dengan sengaja dan tidak mempunyai hak membuat suatu informasi elektronik yang sebelumnya tidak ada menjadi ada dengan menggunakan identitas palsu. Sehingga apabila terbukti secara sah maka akan dikenakan sanksi seperti yang telah tercantum pada pasal 51 ayat (1) UU ITE. / The creation of false Electronic Information as authentic data that resulted in many parties being harmed. So that the perpetrators must get the appropriate sanctions so that they do not have the intention to commit a crime. The formulation of the problem in this thesis is what is meant by false electronic information and / or electronic documents that are considered authentic as stated in Article 35 of the Electronic Information and Transaction Law and how the application of the judge's law in the falsification of consumer data in Decision Number 1195/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Pst. The research methodology used by the author is Normative Juridical which is Descriptive in nature. The type of data used is secondary data: Criminal Code (KUHP), Law Number 19 of 2016 concerning amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions, Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection, while secondary legal materials are obtained from legal books and other literature, tertiary legal materials in the form of dictionaries. From the results of this study, it can be concluded that the creation of false electronic information as authentic data as regulated in Article 35 of the ITE Law is an act that intentionally and without rights makes electronic information that previously did not exist into existence by using a false identity. So that if it is proven legally, it will be subject to sanctions as stated in Article 51 paragraph (1) of the ITE Law.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWidiarty, Wiwik SriNIDN0327096504wiwik.sriwidiarty@uki.ac.id
Thesis advisorBetlehn, AndrewNIDN0331038704andrew.betlehn@uki.ac.id
Subjects: LAW
Divisions: FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum
Depositing User: Users 4913 not found.
Date Deposited: 10 Jun 2024 08:55
Last Modified: 14 Jun 2024 09:27
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/14779

Actions (login required)

View Item View Item