Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini bagi Perempuan

Limbong, Mesta and Deliviana, Evi (2020) Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini bagi Perempuan. Jurnal Comunita Servizio, 2 (1). pp. 321-329. ISSN 2656 – 677X

[img] Text
PenyuluhanDampakPernikahandini.pdf

Download (445kB)
[img] Text (Hasil_Turnitin)
HasilTurnitinPenyuluhanDampakPernikahandini.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://ejournal.uki.ac.id/index.php/cs/

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang berlangsung di usia yang belum genap 18 tahun. Fenomena tersebut di Indonesia masih menjadi sorotan karena jumlahnya yang semakin meningkat. Padahal, dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini sangat kompleks, terutama bagi pihak perempuan. Salah satu bentuk upaya pencegahan terjadinya pernikahan dini adalah melalui pemberian penyuluhan berisi informasi kerugian atau dampak negatif dari pernikahan dini terutama bagi perempuan. Penyuluhan sebaiknya diberikan kepada berbagai pihak yang dapat berkontribusi untuk menekan angka pernikahan dini, salah satunya adalah guru di sekolah. Interaksi guru dengan murid yang cukup intens, dapat menjadi peluang bagi guru untuk memberikan pemahaman bagi siswa serta orangtua siswa mengenai kerugian atau dampak negatif dari pernikahan dini. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini memberikan penyuluhan kepada seluruh guru-guru perempuan yang mengajar di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di wilayah perkebunan kelapa sawit Pekanbaru milik PT. Astra Agro Lestari. Hasil dari penyuluhan yang diberikan adalah bahwa seluruh guru-guru sepakat dan mendukung segala upaya yang dapat menekan angka kejadian pernikahan dini di wilayah perkebunan kelapa sawit dengan meneruskan hasil dari penyuluhan ini kepada siswa-siswa maupun orangtua siswa bahwa pernikahan seharusnya dilakukan saat seseorang telah siap secara mental, sosial maupun fisik. Hal tersebut akan berdampak positif bagi generasi baru yang berkualitas. Kata kunci: pernikahan dini, guru, perempuan. / Early marriage is a marriage that occur at age before 18 years old. In Indonesia, this phenomenon still become a spotlight because the increasing amount. Whereas the impact from early marriage so complex, especially for the woman. One of the effort to prevent early marriage is giving the counseling information about the negative effect of early marriage itself, especially for woman. Counseling should be given to every part who can contribute to pressing the number of early marriage, one of them is teacher at school. The intense interaction between the teacher and the students can be opportunities for the teacher to provide understanding for the students and parents about the disadvantages or the negative effect of early marriage. Therefore, this community service provides counseling to all women teacher whose teaching at various levels of education, starts from kindergartens, to junior high school in Pekanbaru oil palm plantations area which owned by PT. Astra Agro Lestari. The result of counseling that had given are all the teachers agreed and support all efforts that can reduce the number of early marriages in oil palm plantations with continue the result of this counseling to the students and parents that a marriage supposed to be done when someone is ready mentally, socially or physically. Those will have a positive impact for new generation of quality. Keywords: early marriage, teacher, woman

Item Type: Article
Subjects: EDUCATION
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 29 Feb 2024 03:51
Last Modified: 29 Feb 2024 03:51
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/13931

Actions (login required)

View Item View Item