Profil Pasien Rawat Jalan Epilepsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan pada Tahun 2020-2022

Punia, I Made Dwitya Agung Maheswara (2024) Profil Pasien Rawat Jalan Epilepsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan pada Tahun 2020-2022. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) JudulDaftarIsiDaftarTabelAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (146kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (150kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (249kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (136kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (149kB)

Abstract

Latar belakang: Epilepsi merupakan gangguan kesehatan kronis pada otak yang dikarakteristikan dengan kejang yang tidak dapat diprediksikan dalam frekuensi dan dapat secara umum terjadi pada berbagai umur. Kondisi ini dapat diturunkan melalui genetik dan dalam beberapa kasus penyebabnya tidak dapat dideteksi dalam beberapa lingkungan penderita epilepsi terstigmatisasi dan terdiskriminasi akibat kurangnya pemahaman mengenai epilepsi sehingga penderita epilepsi dapat mempunyai gejala anxietas dan depresi terutama dalam anak-anak. Selain stigmatisasi, penderita epilepsi juga membutuhkan finasial yang cukup tinggi untuk perawatan sehingga perawatan untuk keluarga menengah kebawah umum dilupakan bahkan tidak dapat pengobatan sama sekali Tujuan: Mengetahui profil pasien Epilepsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan, Jakarta Barat 2020-2022 Metode: Dilakukan penelitian deskriptif potong lintang pada pasien epilepsi di di Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan, Jakarta Barat pada tahun 2020-2022 Hasil: Selama tahun 2020-2022, Usia tertinggi pasien Epilepsi di RSUD Kembangan adalah pada usia 25-44 Tahun (86 kasus) kemudian diikuti usia 15-24 tahun (61 kasus) kemudian usia 45-64 tahun (49 kasus), pada usia >65 tahun (8 kasus), Jenis Kelamin pada Perempuan (127 Kasus) dan Laki-Laki (77 Kasus), Kejadian epilepsi dengan riwayat keluarga ditemukan sebanyak 39 kasus, kejadian serangan berulang epilepsi ditemukan sebanyak 79 kasus, jenis bangkitan epilepsi yang ditemukan adalah fokal (95 kasus) dan umum (104 kasus). bahwa obat terapi yang diberikan ke pasien paling banyak adalah Phenitoin (161 kali), Depacote (124 kali), Clobazam (70 kali), dan fenobarbital (26 kali) Kesimpulan: dari seluruh kasus ditemukan bahwa usia pasien epilepsi terbanyak pada usia 25-44 tahun, jenis kelamin perempuan, dan tidak memiliki riwayat keluarga menderita epilepsi. Terdapat 79 kasus serangan berulang dan obat yang diberikan adalah Phenitoin, Depacote, Clobazam, dan Fenobarbital. / Background: Epilepsy is a chronic health disorder of the brain characterized by seizures that are unpredictable in frequency and can generally occur at any age. This condition can be inherited through genetics and in some cases the cause cannot be detected. In some environments, epilepsy patients are stigmatized and discriminated against due to a lack of understanding about epilepsy so that epilepsy patients can have symptoms of anxiety and depression, especially in children. Apart from stigmatization, epilepsy patients also require quite a lot of money for treatment so that treatment for lower middle-class families is not applicable or even not received treatment at all. Goal: To know profile of profile of epilepsy patients at the Kembangan Regional General Hospital, West Jakarta 2020-2022 Methods: this research is use Cross-sectional and Descriptive method for epilepsy patients at the Kembangan Regional General Hospital, West Jakarta from 2020-2022 Result: During 2020-2022, the highest age of Epilepsy patients at Kembangan Regional General Hospital was 25-44 years old (86 cases), followed by 15-24 years old (61 cases) then 45-64 years old (49 cases), and aged >65 years (8 cases), Gender in Female (127 Cases) and Male (77 Cases), The incidence of epilepsy with a family history was found to be 39 cases, the incidence of recurrent attacks of epilepsy was found A total of 79 cases, the types of epileptic seizures found were focal (95 cases) and generalized (104 cases). that the most common therapeutic drugs given to patients were Phenytoin (161 times), Depacote (124 times), Clobazam (70 times), and Phenobarbital (26 times) Conclusion: it is concluded that from all the cases, it was found that the majority of epilepsy patients were 25-44 years old, female, and had no family history of epilepsy. There were 79 cases of recurrent attacks and the drugs given were Phenytoin, Depacote, Clobazam, and Phenobarbital

Actions (login required)

View Item