Analisis Indikator Pendidikan di Indonesia Periode 1994 – 2022

Faradiba, Faradiba and Nomleni, Marteda Veronika (2024) Analisis Indikator Pendidikan di Indonesia Periode 1994 – 2022. Jurnal Penelitian Inovatif (JUPIN), 4 (1). pp. 121-128. ISSN 2808-1366

[img] Text
AnalisisIndikatorPendidikan.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://jurnal-id.com/index.php/jupin

Abstract

Pendidikan merupakan aspek mendapsar dalam membangun suatu negara. Melalui pendidikan masyarakat dapat terangkat harkat, martabat, serta kesejahterannya. Telah banyak program pendidikan yang sudah diterapkan pemerintah selama 3 dekade terakhir. Oleh sebab itu diperlukan kajian untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang Indikator Pendidikan di Indonesia periode 1994-2022 berdasarkan Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Buta Huruf, dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode 1994-2022. Data ini dihasilkan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Angka partisipasi sekolah pada pendidikan dasar sebesar 85%. Untuk pendidikan menengah dan tinggi angka partisipasi berturut-turut mencapai 58% dan 16%. Partisipasi sekolah pada tingkat menengah masih rendah mesikupun telah adanya aturan tentang wajib belajar 15 tahun yang telah dikeluarkan pemerintah. Angka buta huruf di Indonesia selama periode 1994-2022 mengalami penurunan di semua kelompok umur. Hal ini mengindikasikan bahwa program pemerintah terkait pengentasan buta huruf berjalan dengan baik. Namun, perlu dilakukan pendekatan kepada masyarakat terkait pentingnya pendiidkan pada tingkat menengah dan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Upaya ini dapat dilakukan melalui peran serta pemerintah maupun pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kata kunci: Buta Huruf, Partisipasi Sekolah, Pendidikan Indonesia, Wajib Belajar. / Education is a fundamental aspect in developing a country. Through education, society can raise its dignity and prosperity. The government has implemented many educational programs over the last 3 decades. Therefore, studies are needed to determine the development of education in Indonesia. This research aims to examine education indicators in Indonesia for the period 1994-2022 based on School Enrollment Rates (APS), Gross Enrollment Rates (APK), Pure Enrollment Rates (APM) and Illiteracy Rates, using quantitative descriptive analysis methods. The data used in this research comes from secondary data obtained from the Central Statistics Agency (BPS) during the 1994-2022 period. This data was generated from the National Socioeconomic Survey (Susenas). The school enrollment rate in basic education is 85%. For secondary and higher education, the participation rates reached 58% and 16%, respectively. School participation at the secondary level is still low even though the government has issued regulations regarding 15 years of compulsory education. The illiteracy rate in Indonesia during the 1994-2022 period has decreased in all age groups. This indicates that government programs related to illiteracy eradication are running well. However, it is necessary to approach the community regarding the importance of education at the middle and high levels to improve the quality of human resources in Indonesia. This effort can be carried out through the participation of the government and the private sector through the Corporate Social Responsibility (CSR) program. Keywords: Compulsory Education, Illiteracy, Indonesian Education, School Participation

Item Type: Article
Subjects: EDUCATION
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 26 Feb 2024 01:53
Last Modified: 26 Feb 2024 01:53
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/13891

Actions (login required)

View Item View Item