Kompetensi Artsitek Dalam mendukung Terwujudnya Kota Hijau

Sudarwani, Margareta Maria (2015) Kompetensi Artsitek Dalam mendukung Terwujudnya Kota Hijau. Neo Teknika, 1 (2). pp. 1-12. ISSN 2442 6504

[img]
Preview
Text
368-725-1-SM.pdf

Download (385kB) | Preview
[img] Text (Peer_Review)
lembar review kota hijau neo.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
Official URL: https://jurnal.unpand.ac.id/

Abstract

Pembangunan wilayah perkotaan perlu memasukkan unsur lingkungan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai suatu strategi Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development), bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan pembangunan dengan tetap menjaga kualitas sumber daya alam dan untuk mendayagunakan seluruh potensi sumber daya alam yang ada guna mencukupi kebutuhan pembangunan dan aktivitas kehidupan ekonomi masyarakat sebatas kemampuan dan daya tampungnya dalam kerangka pembangunan yang berwawasan lingkungan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai bagian dari penataan ruang kota perlu ditetapkan keberadaannya secara serius, direncanakan secara menyeluruh dan diperkuat dengan peraturan yang tegas untuk memperjelas status hukumnya. Dengan demikian pengembangan dan pengelolannya lebih terarah serta dapat menghindari perubahan fungsi Ruang Terbuka Hijau menjadi fungsi lainnya, dan mengupayakan terciptanya Kota Hijau sebagai bagian dari Ruang Terbuka Publik di kawasan perkotaan. Kajian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar capaian sasaran dan manfaat yang diperoleh dalam menambah besaran luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Semarang, serta bagaimana peran seorang Arsitek dalam mengimplementasikan komponen guna mendukung terciptanya Kota Hijau. Penelitian ini menggunakan Metode Rasionalistik berlandaskan pada cara berpikir rasionalisme, yang berasal dari pemahaman kemampuan intelektual dan dibangun atas kemampuan argumentasi secara logika, sehingga lebih ditekankan pada pemaknaan empiri (Sutrisno Hadi, 1984). Secara Kuantitas dan Kualitas, Sebaran dan Besaran Ruang Terbuka Hijau di wilayah Kota Semarang masih perlu ditingkatkan lagi karena masih sangat sulit untuk menyediakan luasan lahan yang cukup yang dapat dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau baru. Upaya untuk memanfaatkan lahan kosong, lahan kritis, sempadan sungai dan lahan bekas bongkaran bangunan publik merupakan salah satu upaya untuk menambah luasan RTH di Kawasan Perkotaan. Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Ruang Terbuka Publik, Kota Hijau

Item Type: Article
Subjects: FINE ARTS > Architecture
FINE ARTS > Architecture > Aesthetics of cities. City planning and beautifying
Depositing User: Ms Sari Mentari Simanjuntak
Date Deposited: 18 Mar 2020 01:43
Last Modified: 04 Jan 2022 02:50
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/1382

Actions (login required)

View Item View Item