Simanjuntak, Desy Ria (2023) Faktor-faktor Risiko Penyebab Dermatitis Kontak Di Lingkungan Pekerja. In: Epidemiologi Kesehatan Kerja dan Lingkungan. UNSPECIFIED, pp. 1-14.
Text
FaktorfaktorRisikoPenyebabDermatitis.pdf Download (884kB) |
Abstract
Dermatitis kontak ialah reaksi peradangan di area kulit akibat kulit berkontak langsung dan biasanya berulang terhadap benda atau bahan kimia yang berbahaya, tergantung pada lokasi kontaknya, dermatitis kontak dapat terjadi dibagian tubuh mana saja (ESCD, 2020). Dermatitis kontak ialah kelainan pada kulit yang disebabkan lingkungan kerja dan paling umum ditemui atau disebut occupational contact dermatitis. Dermatitis kontak dapat terjadi setiap kali kulit sering bersentuhan dengan bahan kimia dan zat lainnya yang berada di area kerja. Gejala yang paling umum meliputi gatal, bengkak, melepuh, pecah-pecah, atau kulit mengelupas. Dermatitis kontak dibagi dalam dua kategori, yaitu Dermatitis Kontak Alergi (DKA) dan Dermatitis Kontak Iritan (DKI). Data statistik tahun 2013, bahwa 80% penyakit kulit akibat kerja adalah dermatitis kontak (ILO, 2013). DKI mendapat urutan nomor satu sebanyak 80% dan DKA sebanyak 14% - 20%. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas hidup pekerja secara signifikan dipengaruhi oleh dermatitis akibat kerja. Pada penelitian di Denmark, antara pekerja yang berusia <35 tahun, menunjukkan 53% mengganti pekerjaannya setelah didiagnosis dermatitis kontak akibat kerja, dan 42.5% telah kehilangan pekerjaan karena dermatitis kontak akibat kerja (Dietz dkk, 2022).
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | MEDICINE > Dermatology |
Depositing User: | Ms Mentari Simanjuntak |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 09:34 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 09:34 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/13416 |
Actions (login required)
View Item |