Samay, Andi (2023) Rekam Jejak Konflik Arab Saudi dan Iran : Upaya Penyelesaian oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
|
Text (BAB_I)
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (334kB) |
|
Text (BAB_II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (333kB) |
|
Text (BAB_III)
BAB IIi.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (609kB) |
|
Text (BAB_IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (177kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (166kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (240kB) |
Abstract
Kawasan Timur Tengah dapat dikatakan sebagai kawasan yang selalu diwarnai dengan konflik. Salah satu yang masih menjadi perhatian beberapa kelompok internasional adalah semakin meningkatnya ketegangan yang melibatkan negara Arab Saudi dan Iran. Pada dasarnya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran dikarenakan oleh adanya dimensi sektarianisme di Kawasan tersebut. Kemudian berkembang menjadi kompetisi geopolitik sehingga secara tidak langsung konflik kedua negara ini telah berkembang menjadi perang proksi di Kawasan Timur Tengah dan hal inilah yang berdampak pada sulitnya mencapai perdamaian di Kawasan Timur Tengah. Alasan peneliti lebih cenderung menggunakan OKI dalam menyelesaikan konflik ini dikarenakan pembentukan OKI antara lain ditujukan untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota. Di sisi lain pada penelitian ini akan membahas juga terkait faktor Tiongkok dalam upaya menyelesaikan konflik Arab Saudi dan Iran, hal ini dikarenakan Tiongkok mempunyai hubungan baik antara kedua negara tersebut. Pada penelitian ini digunakan konsep organisasi internasional dan teori rezim internasional dengan metode kualitatif. Temuan dalam penelitian ini bahwa OKI gagal dalam menyelesikan konflik Arab Saudi dan Iran dikarenakan OKI sangat dikontrol oleh Aran Saudi dan OKI dianggap tidak netral oleh Iran dalam mengambil kebijakan. Akan tetapi Tiongkok dapat mendamaikan Aran Saudi dan Iran karena pertama Tiongkok dapat dipercaya oleh Arab Saudi dan Iran, kedua Tiongkok merupakan mitra kerjasama penting kedua negara tersebut, ketiga Tiongkok mengikuti konsep keamanan untuk mencapai dan meningkatkan keamanan melalui kerja sama. / The Middle East region can be said to be a region that is always colored by conflict. One that is still of concern to some international groups is the escalating tensions involving the countries of Saudi Arabia and Iran. Basically the tension between Saudi Arabia and Iran is caused by the existence of sectarianism in the region. Then it developed into a geopolitical competition so that indirectly the conflict between the two countries has developed into a proxy war in the Middle East Region and this has had an impact on the difficulty of achieving peace in the Middle East Region. The reason researchers are more inclined to use the OIC in resolving this conflict is because the formation of the OIC is intended, among other things, to increase Islamic solidarity among member countries. On the other hand, this research will also discuss the Chinese factor in efforts to resolve the conflict between Saudi Arabia and Iran, this is because China has good relations between the two countries. This study used the concept of international organizations and international regime theory with qualitative methods. The findings in this study are that the OIC failed to resolve the conflict between Saudi Arabia and Iran because the OIC is heavily controlled by Saudi Arabia and the OIC is considered not neutral by Iran in making policies. However, China can reconcile Saudi Arabia and Iran because first China can be trusted by Saudi Arabia and Iran, both China is an important cooperation partner of the two countries, third China follows the security concept to achieve and enhance security through cooperation.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil : T.A 327.16 And r 2023 | ||||||||
Subjects: | POLITICAL SCIENCE > International relations | ||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Users 4231 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2024 06:08 | ||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2024 07:42 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/13407 |
Actions (login required)
View Item |