Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Pengukuran Antropometri di Posyandu Cempaka RW “A” Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok-Jawa Barat

Rahmawati, Fri and Bintang, Maria and Yang, Albert Jackson and Sormin, Elferida (2023) Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Pengukuran Antropometri di Posyandu Cempaka RW “A” Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok-Jawa Barat. Jurnal Comunità Servizio, 5 (2). 1391 -1399. ISSN 2656 - 677X

[img] Text
PenyuluhanPencegahanStunting.pdf

Download (777kB)
Official URL: http://ejournal.uki.ac.id/index.php/cs/index

Abstract

Malnutrisi masih menjadi permasalahan utama pada bayi dan anak secara global. Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 menunjukkan prevalensi stunting secara global termasuk kategori tinggi karena berada antara 20% - 30%. Indonesia merupakan negara keenam di wilayah South-East Asia dengan 36,4% kasus stunting. Stunting terjadi karena kurang gizi pada anak yang kronis setelah lahir. Kekurangan gizi dapat terjadi akibat anak setelah lahir mendapatkan makanan atau air susu ibu (ASI) yang tidak mencukupi untuk pertumbuhan. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai cara untuk mencegah angka kejadian stunting di masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan melalui penyuluhan untuk mencegah stunting dengan menggunakan bahan herbal dalam meningkatkan ASI dan memantau status gizi balita melalui pengukuran antropometri. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan meliputi penyuluhan pencegahan stunting dan pengukuran antropometri di Posyandu Cempaka RW “A” Kelurahan Kemirimuka Kecamatan Beji Kota Depok-Jawa Barat. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri yaitu berat badan dan tinggi badan diketahui bahwa sebagian besar responden yang datang pada kegiatan PkM bergizi normal dan bergizi lebih, namun terdapat responden yang mengalami stunting. Kata Kunci: Antropometri; Depok; stunting. / Malnutrition is still a major problem in infants and children globally. Data from the World Health Organization (WHO) for 2020 shows that the prevalence of stunting globally is in the high category because it is between 20% - 30%. Indonesia is the sixth country in the South-East Asia region with 36,4% of stunting cases. Incidence of stunting occurs due to chronic malnutrition in children after birth. Malnutrition can occur as a result of a child after birth getting insufficient food or breast milk for growth. Therefore it is necessary to do various ways to prevent the incidence of stunting in the community, one of the efforts is through counseling to prevent stunting by using herbal ingredients to increase breast milk and monitoring the nutritional status of toddlers through anthropometric measurements. Community service activities carried out included counseling on stunting prevention and anthropometric measurements at Posyandu Cempaka RW “A”, Kemirimuka Village, Beji District, Depok City, West Java. Based on the results of anthropometric measurements, based on weight and height, it is known that most of the respondents who came to community service activities were normally and excess nutritious, but there were respondents who were stunted. Keywords: Anthropometry; Depok; stunting

Item Type: Article
Subjects: SOCIAL SCIENCES
MEDICINE
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 15 Nov 2023 02:26
Last Modified: 15 Nov 2023 02:26
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/12816

Actions (login required)

View Item View Item