Pengaruh Waktu Kalsinasi Terhadap Karakterisasi Material LiFePO4 Sebagai Bahan Katoda Baterai Litium

Mahardhika, Agustinus Berlian (2023) Pengaruh Waktu Kalsinasi Terhadap Karakterisasi Material LiFePO4 Sebagai Bahan Katoda Baterai Litium. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (674kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (641kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Lithium-Ion adalah jenis baterai yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Li-Ion ini merupakan baterai dengan kepadatan energi yang tinggi, berat yang ringan, dan tidak adanya efek memori. Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) adalah salah satu bahan yang umum dipergunakan sebagai bahan elektroda bermuatan positif (katoda) pada baterai Li-Ion. Sintesis LiFePO4 dapat diperoleh dari pencampuran serbuk LiOH, serbuk FeS, dan H3PO4 cair. Serbuk LiOH dan serbuk FeS dicampur sampai mencapai sifat homogen. Campuran butiran homogen LiOH dan FeS kemudian dilarutkan pada H3PO4 cair. Produk tersebut kemudian diberi perlakuan panas menggunakan heater pada temperature 60°C sembari diaduk menggunakan pengaduk magnetik selama 2 jam agar tercapai sifat homogen. Perlakuan panas kemudian dilakukan pada temperature 200°C bertujuan untuk menguapkan zat pelarut sekaligus pemanasan awal (presinter), proses ini berlangsung selama 5 jam. Bahan ini kemudian dikalsinasi dengan temperatur 700°C selama satu jam, tiga jam dan lima jam. Tiap- tiap proses kalsinasi tanpa dialiri gas inert N2. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui ukuran kristalit, kerapatan dislokasi dan regangan kisi mikro pada masing-masing sample. Sedangkan untuk pengukuran gugus fungsi diperoleh melalui pengujian FTIR. Hasil dari pengujian menunjukan telah terjadi pertumbuhan butir yang kurang signifikan dari waktu ke waktu walaupun semakin besar kerapatan dislokasinya. Kerapatan dislokasi yang bertambah dapat menaikan nilai regangan mikro. Perbedaan waktu kalsinasi dalam rentan 1 hingga 5 jam tidak mempengaruhi gugus fungsi dari LiFePO4. / Lithium-Ion is the most common battery. Lithium-Ion have the high density of energy, light weight and without memory effect. Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) is the one of that many used for positive electrode (cathode) on Lithium-Ion Battery. Synthesis of LiFePO4 was obtained from mixing of LiOH powder, FeS powder and H3PO4 liquid. LiOH powder and FeS powder were mixed homogenouslly. Homogenous mixture of powder LiOH and FeS was dissolved on H3PO4 liquid until it reacts. Then that mixture were heated on 60°C temperature with heater plate dan magnetic mixer until homogenous for 2 hours. Evaporation of solvent and first heating (presinter) have been done on 200°C temperature for 5 hours. Then this material was calcined at 700°C temperature for 1, 3 and 5 hours. Every calcination is without inert gas N2. XRD testing was carried out to determine the crystallite size, dislocation density and micro lattice strain in each sample. As for the measurement of functional groups obtained through FTIR testing. This research show that there has been less significant grain growth time to time even though the dislocation density is getting bigger. The increasing of dislocation density can increase the microstrain value. The difference in calcination time within 1 to 5 hours does not affect the functional groups of LiFePO4.

Actions (login required)

View Item