Pengaruh Variasi Temperatur Tempering Terhadap Struktur Mikro dan Struktur Kristal pada Baja Karbon Sebagai Bahan Mandrill

Tullah, Ikhrar Damai (2023) Pengaruh Variasi Temperatur Tempering Terhadap Struktur Mikro dan Struktur Kristal pada Baja Karbon Sebagai Bahan Mandrill. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (260kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (689kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (414kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (173kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (177kB)

Abstract

Baja yaitu suatu logam paduan yang tersusun atas unsur karbon (C) dan besi (Fe). Karbon yang terkandung pada baja dapat mencapai 2% dan juga terdapat unsur-unsur lain yakni mangan (Mn), fosfor (P), silicon (Si), dan belerang (S) dalam jumlah kecil. Penulisan ini menjelaskan pengaruh waktu tempering terhadap struktur kristal dan struktur mikro pada baja, serta menjelaskan komposisi yang terdapat pada baja bahan uji. Pengujian dilakukan dengan pengamatan struktur kristal menggunakan Difraktometer Sinar-X (XRD), pengamatan struktur mikro dan komposisi materal menggunakan Scanning Electron Microscopy – Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX). Hasil menunjukan bahwa struktur kristal dan struktur mikro sangat dipengaruhi oleh proses quenching maupun tempering. Kenaikan ukuran kristal terjadi setelah proses tempering dengan suhu 425° C dari 34.33 (nm) menjadi 52.31 (nm). Terjadi penurunan kerapatan dislokasi setelah proses tempering dengan suhu 425° C dari 0.00085 (garis/mm ) menjadi 0.00085 (garis/mm 2 2 ). Begitu pula pada regangan mikro setelah proses tempering dengan suhu 425° C terjadi penurunan dari 0.25 (ε) menjadi 0.19 (ε). Pada material uji memiliki beberapa komposisi seperti iron (Fe), oxygen (O), manganese (Mn), sodium (Na), chromium (Cr), calcium (Ca) dan carbon (C). Pengujian struktur mikro terjadi penurunan dari atom iron (Fe) setelah proses tempering dari 65.79% menjadi 42.96%, penurunan atom juga terjadi pada manganese (Mn) dari 0.51% menjadi 0.34% setelah proses tempering. Terjadi peningkatan atom pada oxygen (O) setelah proses tempering dari 33.31% menjadi 54.23%, peningkatan presentasi atom juga terjadi pada sodium (Na) dari 0.33% menjadi 2.46% setelah proses tempering. / Steel is a metal alloy composed of the elements carbon (C) and iron (Fe). The carbon contained in steel can reach 2% and there are also other elements, namely manganese (Mn), phosphorus (P), silicon (Si), and sulfur (S) in small quantities. This paper explains the effect of tempering time on the crystal structure and microstructure of steel, and explains the composition of the tested steel material. Tests were carried out by observing the crystal structure using an X-Ray Diffractometer (XRD), observing the microstructure and material composition using Scanning Electron Microscopy – Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX). The results show that the crystal structure and microstructure are strongly influenced by the quenching and tempering processes. The increase in crystal size occurred after the tempering process at 425° C from 34.33 (nm) to 52.31 (nm). There was a decrease in dislocation density after tempering at 425°C from 0.00085 (lines/mm2) to 0.00085 (lines/mm2). Likewise, the microstrain after the tempering process at 425°C decreased from 0.25 (ε) to 0.19 (ε). The test material has several compositions such as iron (Fe), oxygen (O), manganese (Mn), sodium (Na), chromium (Cr), calcium (Ca) and carbon (C). Microstructure testing showed a decrease in iron (Fe) atoms after the tempering process from 65.79% to 42.96%, a decrease in atoms also occurred in manganese (Mn) from 0.51% to 0.34% after the tempering process. There was an increase in atoms in oxygen (O) after the tempering process from 33.31% to 54.23%, an increase in the atomic presentation also occurred in sodium (Na) from 0.33% to 2.46% after the tempering process.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorBudiarto, BudiartoNIDN0302115801budidamaz@gmail.com
Thesis advisorNanang, YuliusNIDN042709303yulius@polinatmi.ac.id
Additional Information: Nomor Panggil : T.A 669.142 Ikh p 2023
Subjects: TECHNOLOGY > Mechanical engineering and machinery
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Teknik Mesin
Depositing User: Users 3438 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2023 04:55
Last Modified: 11 Dec 2023 02:47
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/12132

Actions (login required)

View Item View Item