Selamatkan Danau Toba Kalau Tidak Sekarang Kapan Lagi? Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?

Simandjorang, Wilmar E. and Kennedy, Posma Sariguna Johnson (2023) Selamatkan Danau Toba Kalau Tidak Sekarang Kapan Lagi? Kalau Bukan Kita Siapa Lagi? fundamental management journal, 8 (1). pp. 1-10. ISSN 2540-9816

[img] Text
SelamatkanDanauToba.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jm/index

Abstract

Paper ini membahas tentang Danau Toba yang dianggap sebagai Raja dari segala danau karena keragaman geologi, lingkungan, biologi, dan budayanya. Nilai unik inilah yang menjadikan Danau Toba tujuan wisata terkenal di dunia. Sebelum tahun 1960-an, masyarakat setempat mengelola danau dengan kearifan tradisional berdasarkan prinsip MARSIADAPARI dan larangan TOKKA, yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati, sehingga menghasilkan kehidupan yang sejahtera dan lingkungan yang terjaga. Namun, setelah berlakunya Undang-undang PMDN dan PMA, eksploitasi sumber daya alam Danau Toba dimulai, yang mengarah pada penggundulan hutan, pembakaran lahan, dan penggunaan pupuk kimia, menyebabkan kerusakan unsur hara tanah dan limpasan ke Danau Toba. Kurangnya pengawasan hutan lindung juga sangat mengurangi permukaan air danau. Sampah plastik telah menjadi masalah yang signifikan di daerah tersebut, dengan sampah plastik dibuang di tanah pertanian dan sungai yang mengarah ke Danau Toba. Kajian ini menyarankan pemerintah perlu mengatasi masalah kerusakan lingkungan dan memprioritaskan perlindungan sumber daya alam Danau Toba untuk mempertahankan nilai uniknya dan terus menarik wisatawan. Kata Kunci: Danau Toba, Selamatkan, Kapan Lagi, Siapa Lagi, Lingkungan. / This paper discusses the success of Lake Toba, which is considered the king of all lakes due to its geological, environmental, biological, and cultural diversity. This unique value has made Lake Toba a famous tourist destination worldwide. Before the 1960s, the local community managed the lake with traditional wisdom based on the principle of MARSIADAPARI and the prohibition of TOKKA, which aimed to preserve the environment and biodiversity, resulting in a prosperous life and preserved environment. However, after the enactment of PMDN and PMA laws, the exploitation of Lake Toba's natural resources began, leading to deforestation, the burning of land, and using chemical fertilizers, causing damage to the soil's nutrients and runoff into Lake Toba. The lack of protected forest supervision has also severely reduced the lake's water level. Plastic waste has become a significant problem in the area, with plastic waste dumped in farmland and rivers leading to Lake Toba. The study suggests that the government needs to address the issues of environmental destruction and prioritize protecting Lake Toba's natural resources to maintain its unique value and continue attracting tourists. Keywords: Toba Lake, Save, When Next, Who Else, Environmen

Item Type: Article
Subjects: SOCIAL SCIENCES
SOCIAL SCIENCES > Personnel management. Employment management
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 22 Aug 2023 04:22
Last Modified: 22 Aug 2023 04:22
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/12068

Actions (login required)

View Item View Item