Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Teh Hijau dan Teh Hitam (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus

Arodes, Evy S. and Hasudungan, Ivan A. (2020) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Teh Hijau dan Teh Hitam (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Majalah Kedokteran UKI, 36 (3). pp. 94-98. ISSN 2798-0677

[img] Text
AktivitasAntibakteriEkstrakMetanolTehHijau.pdf

Download (365kB)
Official URL: http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mk/index

Abstract

Resistensi mikroba terhadap antibiotik klasik dan perkembangannya yang cepat telah menimbulkan perhatian serius dalam pengobatan penyakit menular. Baru-baru ini, banyak penelitian diarahkan untuk menemukan solusi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini. Fitokimia telah mengerahkan aktivitas antibakteri potensial terhadap patogen sensitif dan resisten melalui mekanisme aksi yang berbeda. Beberapa tanaman berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengobatan infeksi bakteri S. aureus. Salah satunya termasuk tanaman dari genus Camellia sinensis yaitu teh hijau dan teh hitam. Teh yang mengandung berbagai senyawa antara lain katekin polifenol, saponin, alkaloid, tannin bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dari ekstrak methanol teh hijau dan teh hitam dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus menggunakan dengan metode difusi cakram Kirby Baurer. Konsentrasi setiap perlakuan ekstrak teh hijau mempengaruhi diameter zona hambat bakteri. Diameter antar perlakuan menunjukkan bahwa diameter zona hambat dari kontrol positif gentamisin lebih tinggi yaitu 26,67 mm dibandingkan dengan perlakuan ekstrak teh hijau dan teh hitam. Konsentrasi ekstrak 100 mg/ml memiliki zona hambat sebesar 16 mm pada teh hijau, sedangkan pada pada teh hitam sebesar 20 mm. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan ekstrak teh hijau dan teh hitam efektif menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Kata kunci: Staphylococcus aureus, Camellia sinensis, teh hijau, teh hitam, aktivitas antibakteri. / Microbial resistance to classical antibiotics and their rapid development have given rise to serious attention in the treatment of infectious diseases. Recently, a lot of research has been directed towards finding a promising solution to this problem. Phytochemicals have exerted potential antibacterial activity against sensitive and resistant pathogens through different mechanisms of action. Several plants have the potential to be developed as a treatment for S. aureus bacterial infection. One of them includes plants from the genus Camellia sinensis, namely green tea and black tea. Tea which contains various compounds including polyphenol catechins, saponins, alkaloids, and tannins are antibacterial. This study aims to determine the antibacterial effectiveness of methanol extract of green tea and black tea in inhibiting the growth of S. aureus bacteria using the Kirby baurer disk diffusion method. The concentration of each green tea extract treatment affected the diameter of the bacterial inhibition zone. The diameter between treatments showed that the diameter of the inhibition zone of the gentamicin positive control was 26.67 mm higher than that of the green tea and black tea extracts. The extract concentration of 100 mg/ml had an inhibitory zone of 16 mm in green tea, while in black tea it was 20 mm. Based on these data, it can be concluded that green tea and black tea extracts are effective in inhibiting the growth of S. aureus bacteria. Keywords: Staphylococcus aureus, Camellia sinensis, green tea, black tea, antibacterial activity

Item Type: Article
Subjects: MEDICINE
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 23 May 2023 02:15
Last Modified: 23 May 2023 02:15
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/11337

Actions (login required)

View Item View Item