Pelawi, Lea Theogloria (2023) Gambaran Kualitas Hidup pada Penderita Glaukoma Sebelum dan Setelah Pemberian Medikamentosa atau Menjalani Pembedahan Fakoemulsifikasi atau Trabekulektomi di RSU UKI Tahun 2022. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (325kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (873kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (315kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (420kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (55kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (324kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Glaukoma merupakan kelainan mata yang berupa suatu neuropati optik progresif yang ditandai oleh pencekungan diskus optikus, menyempitnya lapangan pandang dan biasanya disertai dengan peningkatan tekanan intraokular dan dapat menyebabkan kehilangan bidang visual yang parah hingga kebutaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup terkait penglihatan pada pasien glaukoma sebelum dan setelah pemberian medikamentosa atau menjalani pembedahan fakoemulsifikasi atau trabekulektomi di RSU UKI periode Agustus - Desember tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain studi prospective cross sectional menggunakan National Eye Institute-Visual Function Questionnaire (NEI-VFQ 25) berbahasa Indonesia. Sampel pada penelitian ini berjumlah 69 responden yang didiagnosis glaukoma dan mendapatkan terapi berupa medikamentosa, fakoemulsifikasi atau trabekulektomi. Hasil penelitian menunjukkan pada pasien setelah menjalani terapi medikamentosa, kesehatan mental memiliki korelasi yang signifikan dan hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.514); p=0.021. Skor rerata pasien juga memiliki korelasi yang signifikan dan hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.943); p= 0.000. Pada pasien setelah menjalani pembedahan fakoemulsifikasi, penglihatan jauh memiliki korelasi signifikan dan hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.479); p= 0.033. Keterbatasan peran memiliki korelasi signifikan dan hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.636); p=0.003. Ketergantungan terhadap orang lain memiliki korelasi signifikan dan hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.535); p= 0.015. Penglihatan perifer memiliki korelasi signifikan dan hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.592); p=0.006. Skor rerata pasien juga memiliki korelasi yang signifikan dan memiliki hubungan bermakna dengan nilai (r= 0.615); p= 0.004. Pada pasien setelah menjalani pembedahan trabekulektomi, data menunjukkan korelasi yang rendah dan tidak memiliki hubungan yang bermakna. Dari hasil analisis data maka dapat ditarik kesimpulan pada pasien setelah pemberian medikamentosa ditemukan kualitas hidup yang lebih baik dengan ditandai adanya perbaikan pada kesehatan mental dan skor rerata. Pada pasien setelah menjalani pembedahan fakoemulsifikasi juga memiliki kualitas hidup yang lebih baik ditandai dengan adanya perbaikan pada penglihatan jauh, fungsi sosial, keterbatasan peran, ketergantungan terhadap orang lain, penglihatan warna, penglihatan perifer serta skor rerata.. Pada pasien setelah menjalani pembedahan trabekulektomi memiliki peningkatan kualitas hidup ditandai dengan peningkatan skor rerata setelah pembedahan namun memiliki korelasi yang rendah dan tidak bermakna. Kata Kunci: Glaukoma, Trabekulektomi, Fakoemulsifikasi, Quality of life, NEI VFQ-25. / Glaucoma is an eye disorder in the form of a progressive optic neuropathy characterized by depression of optic disc, narrowing of the visual field and usually accompanied by increased intraocular pressure and can cause severe visual field loss to blindness. The purpose of this study was to describe the quality of life related to vision in glaucoma patients before and after receiving medication or undergoing phacoemulsification or trabeculectomy surgery at UKI General Hospital for the period August - December 2022. The research method used was analytic with a prospective cross sectional study design using the National Eye Institute-Visual Function Questionnaire (NEI-VFQ 25) in Indonesian. The sample in this study was 69 respondents who were diagnosed with glaucoma and received therapy in the form of medication, phacoemulsification or trabeculectomy. The results showed that in patients after medical therapy, mental health has a significant correlation with scores (r= 0.514); p=0.021. Composite score also has a significant correlation with the score (r= 0.943); p = 0.000. In patients after phacoemulsification surgery, distance activitities has a significant correlation with score (r= 0.479); p = 0.033. Role difficulties have a significant correlation with value (r= 0.636); p=0.003. Dependency has a significant correlation with value (r= 0.535); p = 0.015. Peripheral vision has a significant correlation with value (r= 0.592); p=0.006. Composite score also has a significant correlation with value (r= 0.615); p = 0.004. In patients after trabeculectomy surgery, the data showed a low correlation and no significant correlation . From the results of data analysis, it can be concluded that patients after undergoing medical therapy found a better quality of life with marked improvements in mental health and composite score. In patients after undergoing phacoemulsification surgery also have a better quality of life with marked improvements in distance vision, social functioning, role difficulties, dependency, color vision, peripheral vision and composite score. In patients after undergoing trabeculectomy surgery have an increased quality of life marked by the increase in the average score after surgery but has no significant correlation. Keywords: Glaucoma, Trabeculectomy, Phacoemulsification, Quality of life, NEI VFQ-25
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil : T.A 617.742 Pel g 2023 | ||||||||
Subjects: | MEDICINE > Ophthalmology > Ocular therapeutics MEDICINE > Ophthalmology > Eye surgery |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS KEDOKTERAN > Pendidikan Dokter | ||||||||
Depositing User: | Users 2986 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 22 May 2023 02:28 | ||||||||
Last Modified: | 11 Jul 2023 07:49 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/11287 |
Actions (login required)
View Item |