Analisa Hukum Terhadap Delik Penipuan Melalui Media Elektronik Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Willyam, Gilbert (2023) Analisa Hukum Terhadap Delik Penipuan Melalui Media Elektronik Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (345kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (285kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (296kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (186kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (107kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (186kB)

Abstract

Penipuan melalui media elektronik (online) merupakan salah satu tindak kejahatan yang sedang marak terjadi terutama di era society 5.0 ini. Sejak Januari hingga September 2020, penipuan online berada di posisi kedua teratas. Sekitar 28,7% kejahatan siber berasal dari kategori tersebut. Oleh kerena itu di skripsi ini terdapat 2 (dua) rumusan masalah tentang hal tersebut yaitu bagaimana konsep delik penipuan melalui media elektronik berdasarkan ketentuan Pasal 378 KUHP dan Pasal 28 UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008, dan bagaimana Pemidanaan terhadap delik penipuan melalui media elektronik dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor 83/Pid.B/2022/Pn.Smg, dan Putusan Pengadilan Negeri Nomor 518/Pid.Sus/2019/Pn.Mks. Dalam penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang dimana ini merupakan suatu metode penelitian hukum yang menggunakan langkah untuk menemukan suatu aturan hukum, prinisp-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan juga dengan memakai metode pendekatan kasus, lalu sumber data penelitian ini berasal dari data kepustakaan, sedangkan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yakni melakukan studi dokumen, arsip dan literatur-literatur dengan mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis, konsep-konsep, pandangan-pandangan, doktrin dan azas-azas hukum yang berkaitan dengan pokok penulisan. Konsep delik penipuan melalui media elektronik diatur dalam ketentuan Pasal 378 KUHP dan juga diatur dalam ketentuan Pasal 28 Ayat (1) UU ITE. Pemidanaan pada putusan No 83/Pid.B/2022/PN.Smg yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana pada pelaku tindak pidana penipuan berpatokan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan dengan mempertimbangkan alat bukti yang diajukan dalam persidangan, sedangkan pada putusan No 518/Pid.Sus/2019/PN.Mks menurut analisa penulis pasal yang didakwakan dalam putusan tersebut belum tepat sehingga penulis memberikan rekomendasi pasal yang lebih tepat menurut analisa penulis. Kata Kunci : Analisis Pertimbangan Hakim, Putusan, Penipuan. / Fraud through electronic media (online) is a crime that is currently rife, especially in the era of society 5.0. From January to September 2020, online fraud is in the top two positions. About 28.7% of cyber crimes come from this category. Therefore, in this thesis there are 2 (two) problem formulations regarding this matter, namely how the concept of delict of fraud through electronic media is based on the provisions of Article 378 of the Criminal Code and Article 28 of Law No. 19 of 2016 concerning amendments to Law No. 11 of 2008, and how the punishment for delict of fraud through electronic media in District Court Decision Number 83/Pid.B/2022/Pn.Smg,District Court Decision Number 518/Pid.Sus/2019/Pn.Mks. In this research is normative legal research which is a legal research method that uses steps to find a rule of law, legal principles, or legal doctrines to answer the legal issues at hand. This research was also carried out using the case approach method, then the source of this research data came from library data, while the type of data used was secondary data, namely studying documents, archives and literature by studying theoretical matters, concepts , views, doctrines and legal principles related to the subject matter of writing. The concept of fraud offenses through electronic media is regulated in the provisions of Article 378 of the Criminal Code and is also regulated in the provisions of Article 28 Paragraph (1) of the ITE Law. The punishment in decision No. 83/Pid.B/2022/PN.Smg which is the basis for the judge's consideration in imposing criminal sanctions on the perpetrators of criminal acts of fraud based on the demands of the Public Prosecutor and taking into account the evidence presented at trial, while in decision No. 518 /Pid.Sus/2019/PN.Mks according to the author's analysis the articles charged in the decision are not correct so the authors provide recommendations for articles that are more appropriate according to the author's analysis. Keywords : Judge Consideration Analysis, Decision, Fraud

Actions (login required)

View Item