Tinjauan Terhadap Pembelaan Terpaksa : Unsur-Unsur dan Pertanggungjawaban Pidana (Putusan : Nomor 32/Pid.B/2021/PN Dgl)

Sianturi, Gusmiarni Sandinariauli (2023) Tinjauan Terhadap Pembelaan Terpaksa : Unsur-Unsur dan Pertanggungjawaban Pidana (Putusan : Nomor 32/Pid.B/2021/PN Dgl). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (648kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (648kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (648kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (648kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (648kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (262kB)
[img] Text (Lampiran)
putusan_32_pid.b_2021_pn_dgl_20230427192216 (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (133kB)

Abstract

Manusia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa akal budi dan nurani yang memberikan kepadanya kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk, serta akan dapat membimbing serta mengarahkan sikap dan perilaku dalam menjalani kehidupannya, maka manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perilaku atau perbuatannya. Sebagai negara hukum, maka undang-undang mempunyai peran penting sebagai dasar dalam menjalankan suatu negara. Rumusan masalah dari dalam penelitian ini adalah: Apakah unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk tidak dipidananya pelaku tindak pidana penganiayaan diakibatkan pembelaan terpaksa dan Bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku atas tindak pidana penganiayaan karena pembelaan terpaksa Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu menggunakan peraturan atau undang-undang sebagai bahan hukum yuridis, atau penelitian doktrinal atau juga disebut sebagai penelitian kepustakaan (Library research). Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif (legal research). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu dengan cara mendeskripsikan data yang diperoleh dalam bentuk penjelasan dan uraian- uraian kalimat. Dapat ditarik kesimpulan secara induktif yaitu suatu cara berfikir dari hal-hal yang bersifat umum lalu diambil kesimpulan secara khusus. suatu tindakan dapat dikatakan sebagai pembelaan terpaksa (noodweer) apabila pembelaan diri yang dilakukan saat adanya suatu serangan yang bersifat melawan hukum dan menyebabkan kondisi batin atau jiwa benar-benar terguncang hebat. Berdasarkan putusan No. 32/Pid.b/2021.Pn Dgl, bentuk pertanggungjawaban pidana sebagai suatu syarat yang diperlukan Terdakwa harus mampu bertanggung jawab atas kesalahan yang ia perbuat. Kata kunci : Pembelaan terpaksa, Penganiayaan, Hukum pidana. / Humans are endowed by God Almighty with reason and conscience which give them the ability to distinguish between good and bad, and will be able to guide and direct attitudes and behavior in living their lives, so humans have the freedom to decide their own behavior or actions. As a rule of law, laws have an important role as a basis for running a country. The formulation of the problem in this study is: What are the elements that must be met so that the perpetrators of the crime of persecution are not convicted due to forced defense and What is the criminal responsibility of the perpetrator for the crime of persecution because of forced defense The type of research used in writing this research is normative juridical, namely using regulations or laws as material for juridical law, or doctrinal research or also referred to as library research. This research is a normative legal research (legal research). In this study, the qualitative research method was used, namely by describing the data obtained in the form of explanations and sentence descriptions. Inductive conclusions can be drawn, namely a way of thinking from things that are general in nature and then drawn specific conclusions. An action can be said to be a forced defense (noodweer) if the self-defense is carried out when there is an attack that is unlawful and causes the inner condition or soul to be seriously shaken. Based on decision No. 32/Pid.b/2021.Pn Dgl, form of criminal responsibility as a necessary condition for the Defendant to be able to take responsibility for the mistakes he has made. Keywords : Forced Defense, persecution, Criminal Law

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPanjaitan, Petrus IrwanNIDN0321125804petrus.pandjaitan@yahoo.com
Thesis advisorSaragi, PaltiadaNIDN8803423419paltiada.saragih@uki.ac.id
Additional Information: Nomor Panggil : T.A 345.050 44 Sia t 2023
Subjects: LAW
Divisions: FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum
Depositing User: Users 2535 not found.
Date Deposited: 19 Sep 2023 10:53
Last Modified: 23 Nov 2023 02:16
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/11107

Actions (login required)

View Item View Item