Analisa Kelayakan PLTMH pada Kali Blumbang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

Sihombing, David Agustinus (2023) Analisa Kelayakan PLTMH pada Kali Blumbang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (386kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (593kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (144kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (848kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (134kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (185kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (142kB)

Abstract

Daerah Tawangmangu Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu daerah yang potensial untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Hal yang mendukung pendapat ini adalah adanya kali Blumbang yang mendapat aliran dari air terjun Grojogan Sewu. Serta keadaan topografi daerah Tawangmangu yang terjal membuat daerah ini mempunyai head yang potensial sebagai komponen penting PLTMH. Penelitian ini juga dilakukan untuk membuat analisa kelayakan ekonomi PLTMH tersebut, parameter yang digunakan sebagai analisa kelayakannya adalah Break Event Point (BEP), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Present Value (NPV). Titik pertama sebagai lokasi intake berada pada ketinggian 925 m dan titik kedua sebagai lokasi power house berada pada ketinggian 778 m. Dengan debit air sebesar 0.3 m3/detik, analisa kelayakan dilakukan dengan tiga diameter penstock yang berbeda yaitu 315 mm, 400 mm, dan 500 mm. Head efektif yang dihasilkan masing-masing penstock berbeda, penstock diameter 315 mm menghasilkan head efektif 49.89 m, penstock diameter 400 mm menghasilkan head efektif 117.12 m, dan penstock dimeter 500 mm menghasilkan head efektif 137.07 m. Daya yang mampu dibangkitkan pertahun masing-masing diameter 315 mm, 400 mm, dan 500 mm adalah 925.144 kW, 2.171.779 kW, dan 2.541.714 kW. Berdasarkan hasil perhitungan analisa ekonomi, penggunaan pensctock 315 mm menghasilkan BEP pada tahun ke-16, penggunaan penstock 400 mm menghasilkan BEP pada tahun ke-8, dan penggunaan penstock 500 mm menghasilkan BEP pada tahun ke-10. Kemudian dari parameter IRR dan NPV, penggunaan penstock diameter 315 mm tidak layak karena menghasilkan IRR < MARR yaitu sebesar 8.14% dan NPV < 0 yaitu sebesar RP -602.425.419, sedangkan penstock diameter 400 mm mehasilkan IRR dan NPV yang paling baik yaitu IRR sebesar 14.94% dan NPV sebesar Rp 6.160.472.335 sehingga menjadi pilihan yang paling baik untuk direalisasikan. Dari analisa ini dapat disimpulkan PLTMH pada Kali Blumbang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar layak untuk direalisasikan menggunakan pipa diameter 400 mm. / The Tawangmangu area of Karanganyar Regency is one of the areas with the potential to build a Mini Hydro Power Plant (PLTMH). The thing that supports this opinion is the existence of the Blumbang river which gets flow from the Grojogan Sewu waterfall. As well as the steep topography of the Tawangmangu area, making this area has a potential head as an important component of PLTMH. This research was also conducted to analyze the economic feasibility of the PLTMH, the parameters used for feasibility analysis were the Break Even Point (BEP), Internal Rate of Return (IRR), and Net Present Value (NPV). The first point as the intake location is at an altitude of 925 m and the second point as the power house location is at an altitude of 778 m. With a water discharge of 0.3 m3/second, a feasibility analysis was carried out with three different penstock diameters, that is 315 mm, 400 mm and 500 mm. The effective head produced by each penstock is different, a penstock diameter of 315 mm produces an effective head of 49.89 m, a penstock diameter of 400 mm produces an effective head of 117.12 m, and a penstock diameter of 500 mm produces an effective head of 137.07 m. The power that can be generated annually for each diameter of 315 mm, 400 mm and 500 mm is 925.144 kW, 2.171.779 kW and 2.541714 kW. Based on the results of economic analysis calculations, the use of a 315 mm penstock result a BEP in the 16th year, the use of a 400 mm penstock result a BEP in the 8th year, and the use of a 500 mm penstock result a BEP in the 10th year. Then from the IRR and NPV parameters, the use of a 315 mm diameter penstock is not feasible because it produces IRR < MARR that is 8.14% and NPV < 0 that is RP -602,425,419, while a penstock diameter of 400 mm produces the best IRR and NPV, that is IRR of 14.94% and an NPV of IDR 6,160,472,335 so that it is the best choice to realize. From this analysis it can be concluded that the PLTMH on the Blumbang River Tawangmangu, Karanganyar Regency, is feasible to be realized using a 400 mm diameter pipe

Actions (login required)

View Item